LINGKAR KEDIRI – Pada hari Senin, pemerintah baru menyetujui pawai "provokatif" oleh nasionalis sayap kanan Israel dan kelompok pro-pemukim melalui Yerusalem Timur yang diduduki
Saat pawai berlansung, ratusan ultranasionalis Yahudi yang berpartisipasi dalam pawai terdengar meneriakkan "Matilah orang Arab" dalam bahasa Ibrani.
Dikutip oleh lingkarkediri.pikiran-rakyat.com dari laman Aljazeera pada 16 Juni 2021.
Baca Juga: Orang Ketiga Batalkan Pernikahan Lesti Kejora Dengan Rizky Billar? Begini Ramalan Denny Darko
Dalam nyanyian anti-Palestina lainnya, mereka berteriak juga berteriak “Semoga desa Anda terbakar.”
Ratusan warga Palestina di Jalur Gaza yang terkepung telah memprotes berlangsungnya pawai “provokatif” tersebut.
Orang Pelestina mengaku mendengar nyayian tersebut setiap tahun selama pawai.
Menjelang pawai, polisi Israel secara paksa memindahkan puluhan warga Palestina dari luar Gerbang Damaskus Kota Tua.
Sedikitnya 17 warga Palestina ditangkap dan 33 lainnya terluka saat polisi Israel menembakkan granat kejut di daerah sekitar Gerbang Damaskus.
Sementara di kota gaza, beberapa demonstran membakar foto mantan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Naftali Bennett.
Ismael Radwan, seorang pejabat Hamas, kelompok yang menjalankan Jalur Gaza, mengatakan pawai Yerusalem “memprovokasi perasaan rakyat Palestina kami”.
Ratusan warga Palestina di Gaza memprotes apa yang disebut “Pawai Bendera” pada hari Selasa.
Unjuk rasa itu terjadi ketika ketegangan tetap tinggi atas rencana pemindahan paksa Israel terhadap keluarga Palestina dari lingkungan Sheikh Jarrah.***