Teriakan 'Matilah Orang Arab' Dinilai Fasis, Louis Fishman: Ini Noda pada Orang-orang Yahudi

- 18 Juni 2021, 11:21 WIB
Ilustrasi Israel dan Arab Saudi.
Ilustrasi Israel dan Arab Saudi. /Kolase PIXABAY/heathertruett dan PEXELS/Abdulaziz Alshammari

LINGKAR KEDIRI - Belum lama ini sempat terjadi sebuah aksi yang menghebohkan.

Kejadian itu diketahui saat acara pawai ribuan nasionalis sayapp kanan Israel.

Yaitu, teriakan 'Matilah Orang Arab' yang sempat menggema pada acara pawai ribuan nasionalis sayap kanan Israel di Yerusalem Timur, Selasa, 15 Juni 2021.

Baca Juga: Bukan Mitos? Cicak Bawa Keburukan, Penjelasan Ustaz Adi Hidayat Bongkar Kewajiban Membunuh Cicak

Hal itu kembali membuat ketegangan warga Israel dengan rakyat Palestina.

Dilaporkan Reuters, polisi Israel dengan perlengkapan anti-huru hara dan menunggang kuda sempat mengepung daerah-daerah yang mengarah ke Gerbang Damaskus Kota Tua Yerusalem yang bertembok.

Aparat pun membersihkan kawasan itu dari orang-orang Palestina, sebelum massa pawai tiba.

Baca Juga: Wajib Tahu! 8 Mitos Diet ini Dianggap Benar, Karbohidrat Mebuat Gemuk Hingga Hindari Asupan Lemak

Sambil menari dan menyanyikan lagu pujian untuk Israel, kerumunan massa yang sebagian besar beragama Yahudi itu memenuhi alun-alun di depan Gerbang Damaskus.

Banyak dari mereka yang membawa bendera biru dan putih Israel. Gerbang Damaskus biasanya menjadi tempat berkumpulnya masyarakat Palestina.

Beberapa diantara mereka meneriakan kalimat provokasi kepada warga Palestina, 'Matilah Orang Arab'.

Baca Juga: Mengejutkan! Kiamat Menghancurkan Semuanya? Ternyata Beberapa Ciptaan ini Tidak Akan Hancur

Menteri Luar Negeri Israel, Yair Lapid, yang juga mitra utama Perdana Menteri Naftali Bennett dalam koalisi pemerintahan yang baru dibentuk untuk menggulingkan Benjamin Netanyahu, mengutuk teriakan “Matilah orang Arab!” oleh massa pawai.

“Itu bukan Yahudi, dan itu bukan Israel. Itu jelas bukan apa yang dilambangkan oleh bendera kita,” tulis Lapid di Twitter.

Israel, yang menduduki Yerusalem Timur dalam perang 1967 dan kemudian mencaploknya dalam sebuah langkah yang tidak mendapat pengakuan internasional.

Baca Juga: Kritikan Pedas, Sembilan Wanita Menari Vulgar pada Anniversary Universitas Terbaik di Asia

Israel menganggap seluruh kota bersejarah itu sebagai ibu kotanya. Sementara, Palestina menginginkan Yerusalem Timur menjadi ibu kota negara masa depan yang akan mencakup Tepi Barat dan Gaza.

Bulan lalu, konfrontasi Israel-Palestina di Yerusalem memicu 11 hari pertempuran lintas perbatasan antara Israel dan kelompok militan Hamas yang berkuasa di Gaza.

Salah seorang warga Palestina, Khalil Mitwani (50) menyesalkan aksi tak beradab para peserta pawai Yahudi itu.

Baca Juga: Wanita Ini Diperkosa Tentara hingga Mengalami Pendarahan

“Mereka membuat masalah besar di Yerusalem. Semua orang di sini menginginkan perdamaian, mengapa malah membuat masalah di sini?” ujarnya.

Adanya hal itupun membuat beberapa tokoh berkomentar, salah satunya Penulis buku ternama di dunia yakni Louis Fishman.

Melalui akun Twitter pribadinya mengatakan apa yang diteriakan kelompok sayap kanan Yahudi Israel itu merupakan bentuk fasisme.

Baca Juga: Diduga Lakukan Perselingkuhan, Wanita ini Diseret dan Diarak Telanjang Keliling Kampung

Hal itu dikatakan Louis Fishman dikarenakan noda pada orang-orang Yahudi dan ingatan mereka yang dibunuh hanya karena menjadi Yahudi.

"Beberapa orang masih mempertanyakan mengapa saya menyebut mereka fasis; ini adalah noda pada orang-orang Yahudi dan ingatan mereka yang dibunuh karena menjadi orang Yahudi," ungkapnya, dikutip Galamedia, Kamis 17 Juni 2021.

Baca Juga: Asik Gelar Pesta Seks di Rumah Mewah saat Pandemi, Oknum Dokter ini Digrebek Polisi

Menurut Louis Fishman, kelompok sayap kanan Yahudi Israel itu, tumbuh dan dibesarkan untuk membenci Palestina yang kemudian dinormalisasi di bawah Netanyahu.

"Generasi Israel dibesarkan dalam hal ini dan itu dinormalisasi di bawah Netanyahu," katanya.

Disclaimer: Artikel ini sebelumnya telah tayang pada GalamediaNews.com dengan judul "Tanggapi Teriakan 'Matilah Orang Arab', Guntur Romli: Padahal 21% Warga Israel Keturunan Arab".***

 

 

 

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Galamedia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x