Lebih jauh Timor Leste juga mempersilakan China mengurus pelabuhannya dan bisa saja berubah menjadi pangkalan PLAN di sana.
China kemudian mengirim kapal fregat Jiangkai Class, Qi Jiguang ke Dili untuk menyambut permintaan ini.
Australia yang tahu akan hal ini marah bukan main.
Canberra menganggap jika Timor Leste tak tahu diri sudah dibantu merdeka namun malah berkhianat.
PM Australia Scott Morisson setelah melihat ini langsung bertandang ke Dili.
Di sana ia mengatakan jika Australia akan memberi bantuan kepada Timor Leste tapi dengan syarat Ramos Horta dkk menjauhi China.
Namun Timor Leste tak peduli dimana mereka tetap menjalin hubungan dengan China karena dianggap menguntungkan.
Australia kini sadar bila perkataan mantan perdana menterinya Gough Whitlam di masa lalu ada benarnya bila Timor Leste tak layak jadi negara karena hanya akan memberikan dampak buruk bagi kawasan.***(Beryl Santoso/Zona Jakarta)