Pasukan Militer AS di Suriah dan Irak Diserang dengan Roket yang Diduga dari Milisi Iran

- 1 Juli 2021, 06:56 WIB
Ilustrasi - Pasukan AS yang berada di wilayah Irak
Ilustrasi - Pasukan AS yang berada di wilayah Irak /army.mil/Photo by Spc. Jabari Clyburn

Jessica McNulty, juru bicara Pentagon, mengatakan fasilitas yang ditargetkan digunakan oleh jaringan kelompok milisi yang didukung Iran yang bertanggung jawab atas serangkaian serangan baru-baru ini terhadap fasilitas yang menampung personel AS di Irak.

Milisi yang didukung Iran telah melakukan setidaknya lima serangan pesawat tak berawak "satu arah" terhadap fasilitas yang digunakan oleh AS dan personel koalisi di Irak sejak April, serta serangan roket yang sedang berlangsung terhadap AS dan pasukan koalisi, tambahnya.

Sekretaris pers Pentagon John Kirby mengatakan serangan udara itu "defensif" karena diluncurkan sebagai tanggapan atas serangan oleh milisi.

Beberapa kelompok milisi yang didukung Iran, termasuk Kata'ib Hezbollah dan Kata'ib Sayyid al-Shuhada, menggunakan fasilitas itu, Kirby menambahkan.

Brigade ke-14 Pasukan Mobilisasi Populer, kelompok payung yang didukung negara untuk sejumlah milisi yang didukung Iran di Irak, mengatakan empat anggota milisinya tewas dalam serangan hari Minggu.

Pemakaman simbolis diadakan di Baghdad pada hari Selasa.

Gambar-gambar yang dirilis oleh badan-badan menunjukkan anggota Pasukan Mobilisasi Populer membawa peti mati tiruan bagi mereka yang tewas dalam serangan udara hari Minggu di sepanjang jalan-jalan ibukota Irak.

Baca Juga: Cut Meyriska Umumkan bahwa Suaminya, Roger Danuarta Positif Covid-19, Begini Kronologisnya

Pasukan mobilisasi mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka yang tewas bekerja untuk mencegah infiltrasi ISIS dari Suriah ke Irak dan tidak terlibat dalam aktivitas apa pun terhadap pasukan asing di Irak.

Kelompok itu juga membantah keberadaan gudang senjata.

Halaman:

Editor: Zaris Nur Imami

Sumber: Yahoo News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah