Kematian Massal, Sebanyak 486 Orang Meninggal Dunia Akibat Gelombang Panas, Begini Pejelasannya

- 3 Juli 2021, 19:34 WIB
Ilustrasi: Terjadi Kematian Massal! Sebanyak 486 Orang Meninggal Dunia Akibat Gelombang Panas, Begini Pejelasannya
Ilustrasi: Terjadi Kematian Massal! Sebanyak 486 Orang Meninggal Dunia Akibat Gelombang Panas, Begini Pejelasannya /Gerd Altmann / Pixabay

LINGKAR KEDIRI – Selama lima hari terakhir kematian massal terjadi kepada 486 orang yang diduga disebabkan oleh gelombang panas dilaporkan oleh British Columbia (B.C.).

Diantara 98 kematian massal terjadi di Vancouver, menurut data polisi dua pertiga korban berusia 70 tahun atau lebih.

Lebih dari 100 kematian massal tak terduga lainnya merupakan laporan gabungan dari kasus yang terjadi di Surrey dan Burnaby.

Sejauh ini, pemerintah masih bekerja untuk menentukan berapa banyak kematian yang terkait langsung dengan panas terik yang, seperti diberitakan sebelumnya, memecahkan lusinan rekor suhu lokal dan nasional.

Baca Juga: Amalkan ini Sebelum Tidur, Dipercayai Datangkan Rezeki Hingga Kecukupan Dunia Akhirat

Namun, Layanan Koroner B.C. memprediksi banyak dari kasus tersebut terkait dengan cuaca.

Lisa Lapointe, selaku kepala koroner, menyebut jumlah kematian yang tercatat sejak Jumat belum pernah terjadi sebelumnya di provinsi itu.

Lapointe juga menyatakan bahwa para pejabat akan meninjau apa yang terjadi dengan harapan mencegah hasil tragis seperti itu di gelombang panas di masa depan.

"Di pantai, kami tidak terbiasa dengan kejadian cuaca ekstrem," ujar Lapointe menambahkan.

Baca Juga: Penelitian Ungkap Ternyata Wanita yang Sering Melihat Pria Tampan Berikan Dampak Positif Bagi Otak

"Ada banyak hal, menurut saya, yang bisa dipelajari dalam hal respons, dalam hal memberi tahu publik tentang risikonya."

Menurut koroner, 486 kematian mendadak yang dilaporkan, antara Jumat 25 Juli dan Rabu sore 30 Juli 2021, mewakili peningkatan 195 persen dari jumlah kematian yang biasanya diperkirakan selama periode lima hari.

Lapointe mengatakan kemungkinan banyak warga British Columbia "salah memahami" bahaya yang mereka hadapi saat suhu melonjak.

Kesalahpahaman itu nampaknya terjadi walaupun sudah ada peringatan dari Environment Canada dan lainnya.

Baca Juga: Sosok ini Ungkap Mbak You Masih Hidup, Sebut Kematianya Palsu: Gak Tahu Tujuanya Apa

Suhu di Vancouver telah turun, tetapi, tetap tinggi di banyak bagian provinsi.

Lapointe mendesak masyarakat untuk terus menjaga komunikasi dengan anggota keluarga, teman dan tetangga, terutama mereka yang tinggal sendiri, untuk memastikan keselamatan mereka sampai gelombang panas berakhir.

"Tolong atur pemeriksaan rutin dengan mereka yang tinggal sendiri, dan dorong semua orang yang dikenal untuk minum air, tinggal di tempat teduh sebanyak mungkin dan kunjungi lingkungan yang lebih sejuk kapan pun mereka bisa," ujar Lapointe.

Peringatan itu diberikan karena banyak yang ditemukan tewas dalam beberapa hari terakhir di rumah-rumah panas yang tidak berventilasi baik.

Baca Juga: Indigo Ungkap Ada Tiga Sosok Gaib yang Mengikuti Presiden Jokowi: Seperti Jin Membawa Tombak dan Pedang

Mike Farnworth, selaku Menteri Keamanan Publik (Public Safety Minister) B.C., dikejutkan pada hari Rabu tentang tanggapan pemerintah terhadap gelombang panas.

Ia ditanya apakah provinsi itu lengah, tetapi Farnworth menegaskan bahwa B.C. hanya menderita tiga kematian terkait panas selama lima tahun sebelumnya.

"Setelah kita melewati ini, kita harus melihat dengan seksama apa yang perlu kita ubah untuk masa depan." ujar Farnworth menegaskan.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di zonabanten.pikiran-rakyat.com dengan judul “486 Jiwa Meninggal Mendadak, Diperkirakan Akibat Gelombang Panas yang Menghantam Kanada”.***

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: Zona Banten


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah