LINGKAR KEDIRI - Para ilmuwan di Inggris tergugah untuk melakukan penelitian penyembuhan long covid.
Penelitian tersebut berupaya untuk menyembuhkan pasien long covid dengan cepat.
Upaya tersebut dipicu adanya rasa khawatir akan kebijakan yang dikeluarkan perdana menteri Inggris Boris Jhonson.
Sebagaimana diketahui Boris Jhonson memiliki ide untuk mencabut aturan pembatasan atau lockdown.
Para peneliti di Inggris menyebut tes darah baru dapat segera dikembangkan.
Pengembangan ini untuk mengidentifikasi agar long covid dapat sembuh dengan cepat.
Lebih lanjut, para peneliti telah menemukan "autoantibodi" yang tidak muncul pada pasien long covid, sehingga gejala terjadi lebih panjang.
Sebagai informasi, antibodi menyerang virus, sementara autoantibodi mengaktifkan sel-sel sehat yang menjadi alasan munculnya long covid, demikian klaim para peneliti di Imperial College London.
Kemudian Danny Altmann, profesor imunologi, yang telah lama mempelajari Covid mengatakan bahwa tes darah dapat mendeteksinya dan siap dalam waktu enam hingga 18 bulan.