Hingga akhirnya diketahui, alasan para peneliti bekerja keras karena khawatir dengan ide Boris Johnson yang akan mencabut seluruh aturan pembatasan di Inggris pada 19 Juli 2021, meski kasus Covid-19 akan melonjak hingga peningkatan besar long covid.
Pada saat yang sama, ia percaya bahwa NHS akan kesulitan untuk mengatasinya.
“Sulit untuk menghindari prediksi bahwa 100.000 infeksi baru sehari sama dengan 10.000 hingga 20.000 kasus long Covid dalam sehari, terutama pada orang muda. Itu banyak kerusakan pada banyak nyawa,” katanya.
Dia yakin tentang identifikasi long covid dan mengatakan temuan oleh para peneliti Imperial adalah kemajuan yang "menarik".
"Saya cukup optimis, jadi saya berharap dalam enam bulan kami akan melakukan tes darah sederhana yang bisa Anda dapatkan dari dokter Anda," jelasnya.
Prof Altmann mengatakan ada kemungkinan bahwa beberapa orang akan memiliki long covid dengan virus yang tinggal di dalam tubuh sementara, sehingga mereka akan memiliki masalah lain dengan sistem kekebalan mereka.
Baca Juga: Dua Kali Divaksin Malah Kena Covid-19 Lalu Meninggal? Ini Tanggapan Eks Menkes Siti Fadilah Supari
Dikutip Lingkarkediri.com dari artikel sebelumnya tayang di Pangandaran Pikiranrakyat.com dengan judul "Khawatir Ide Gila Boris Johnson, Peneliti Inggris Temukan Cara Sembuhkan Long Covid", long covid adalah istilah yang diberikan kepada orang-orang yang memiliki gejala yang diperpanjang, lebih dari dua minggu.
Bahkan, mereka yang menderita long covid akan berbeda, dari semula orang aktif menjadi terbaring di tempat tidur karena kelelahan setelah berolahraga ringan.***(Khairunnisa Fauzatul/PR Pangandaran)