Zaranj adalah ibu kota provinsi pertama yang jatuh ke tangan kelompok itu sejak Amerika Serikat mencapai kesepakatan dengan Taliban pada Februari 2020 untuk penarikan pasukan.
Terakhir kali ibu kota provinsi direbut oleh Taliban adalah pada tahun 2016 ketika Kunduz direbut secara singkat.
Baca Juga: Denny Darko Ungkap Penyebab Kisruh dr Richard Lee dan Kartika Putri adalah Saling Ego
Seorang juru bicara polisi Nimruz, yang menolak disebutkan namanya karena alasan keamanan, mengatakan bahwa Taliban dapat merebut kota itu karena kurangnya bala bantuan dari pemerintah.
Dikutip oleh Lingkar Kediri dari Aljazera pada 13 Agustus 2021, Taliban mengatakan kelompok itu sedang merayakan kemenangan, dan jatuhnya Zaranj akan meningkatkan moral para pejuang mereka di provinsi lain.
Seorang komandan Taliban, berbicara dengan syarat anonim, mengatakan hal tersebut memiliki kepentingan strategis karena berada di perbatasan dengan Iran.
“Ini adalah permulaan dan Anda akan melihat bagaimana provinsi lain segera jatuh ke tangan kita,” katanya.
Baca Juga: Kenali Jenis Sampah Plastik dan Langkah Mengurangi Dampak Pencemaran Lingkungan
Editor diplomatik Al Jazeera James Bays, me laporkan dari Kabul, mengatakan berbagai sumber di lapangan telah mengkonfirmasi hilangnya kota itu, dan dia mengatakan itu adalah perkembangan yang “sangat signifikan”.