“Saya percaya bahwa keruntuhan Afghanistan yang sama akan terjadi,” kata Harry Kazianis
Untuk diketahui penarikan pasukan AS adalah bagian dari perjanjian yang dibuat pemerintahan Trump dengan Taliban pada Februari 2020.
Di bawah kesepakatan itu, Amerika Serikat setuju untuk menarik semua pasukannya.
Sebagai gantinya, Taliban berjanji untuk memutuskan hubungan dengan al-Qaida dan mengakhiri serangan terhadap pasukan Amerika.
Baca Juga: Cek Fakta: Presiden Indonesia Ke 6 Tengah Terkena Azab Hingga Dokter Menyerah, Begini Selengkapnya
Meskipun Taliban tidak menargetkan tentara Amerika, kelompok militan meningkatkan serangan terhadap pasukan keamanan pemerintah Afghanistan dan korban sipil tetap tinggi.
Sementara itu, Amerika Serikat memiliki pasukan yang ditempatkan di Afghanistan sejak Oktober 2001 setelah invasi diluncurkan di bawah Presiden George W. Bush dalam menanggapi serangan teror 9/11 di World Trade Center di New York dan Pentagon di luar Washington.***