Network
LINGKAR KEDIRI - Kementerian luar negeri Uni Emirat Arab mengatakan pada publik bahwa PresidenAfghanistan Ashraf Ghani dan keluarganya di Abu Dhabi.
Hal tersebut disampaikan dalam pidato tentang ancaman kemanusiaan yang melanda Afghanistan.
"Kementerian Luar Negeri dan Kerjasama Internasional UEA dapat mengkonfirmasi bahwa UEA telah menyambut Presiden Ashraf Ghani dan keluarganya ke negara itu atas dasar kemanusiaan," katanya.
Baca Juga: 10 Manfaaat Kunyit, Menyembuhkan Radang Sendi Hingga Meningkatkan Mood
Ghani meninggalkan Afghanistan pada hari yang sama ketika Taliban memasuki ibu kota negara Kabul dan menuju ke istana presiden untuk merundingkan transfer kekuasaan.
Keberadaannya tetap tidak diketahui sampai sebelum adanya pernyataan dari Kemenlu UEA.
Menurut Kedutaan Besar Rusia di Kabul, pemimpin Afghanistan melarikan diri dengan mobil dan helikopter penuh uang, meninggalkan warga sipil yang ketakutan, yang bergegas ke Bandara Internasional Kabul Hamid Karzai dalam upaya untuk meninggalkan Afghanistan di tengah kekhawatiran atas eksekusi massal dan pembunuhan oleh Taliban. .
Dikutip Lingkarkediri-Pikiranrakyat.com dari Daily Sabah, Anggota pemerintah terguling di Lembah Panjshir di utara Kabul.
Sementara itu, kubu milisi Aliansi Utara yang bersekutu dengan Amerika Serikat melawan Taliban pada 2001, tampaknya menunjukkan potensi oposisi.
