Vladimir Putin Tak akan Izinkan Pengungsi Afghanistan Masuk Rusia

- 24 Agustus 2021, 13:52 WIB
Vladmir Putin tak ijinkan penguasa Afganistan masuk Rusia
Vladmir Putin tak ijinkan penguasa Afganistan masuk Rusia /Instagram @rbth_indonesia

LINGKAR KEDIRI- Sejak Afghanistan dikuasai Taliban dan banyak warganya yang berbondong-bondong untuk pergi dari negara tersebut.

Presiden Ashraf Ghani pun menginggalkan negara menuju Uni Emirat Arab (UAE).

Banyak warga negara Afghanistan berusaha pergi ke berbagai negara.

Baca Juga: Cek Fakta: 3 Wanita Taliban Afganistan Dirantai Suaminya jika Melanggar Dihukum Mati, Begini Faktanya

Vladimir Putin menyatakan sikapnya mengenai hal tersebut.

Dilansir dari Reuters, Putin menolak ide evakuasi dari Afghanistan ke negara tetangga Rusia.

"Miliitan akan muncul di sini di bawah perlindungan pengungsi," kata Putin yang dilaporkan kantor berita Rusia.

"Kami tidak ingin militan muncul di sini di bawah perlindungan pengungsi," kata Putin TASS, agensi berita Rusia.

 Baca Juga: Jokowi Perpanjang PPKM di Jawa, Bali, Jabodetabek 24-30 Agustus: Target Vaksinasi Akhir Bulan Ini 100

Dilansir dari tass.com, Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif CSTO berencana mendiskusikan mengenai evakuasi warga Afghanistan.

"Kami telah merencanakan dalam waktu dekat, secara harfiah dalam waktu singkat, peninjauan isu-isu terkait migrasi ilegal dan pengungsi dari wilayah Afghanistan pada pertemuan Dewan Koordinasi untuk memerangi migrasi ilegal," kata Stainlas Zas, Sekretaris CSTO.

Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengatakan kepada para pemimpin Asia Tengah bahwa sangat penting untuk menghindari limpahan "Islam radikal" ke wilayah tersebut dari Afghanistan, menurut Kremlin.

Berbicara pada pertemuan puncak online dari Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) pada hari Senin.

"Penting untuk mencegah "ekstremis Islam"  masuk ke negara menyusul pengambil alihan kekuasaan Taliban," kata Putin.

Baca Juga: Cek Fakta: Megawati Marah Besar ke Presiden Jokowi Karena Telah Berani Lepas Baju PDIP, Begini Faktanya 

Presiden Belarusia Alexander Lukashenko berpikir bahwa negara-negara bagian dari Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) harus membentengi perbatasan Tajik-Afghanistan dengan latar belakang peristiwa di Afghanistan.

 “Mengingat transparansi perbatasan antara negara-negara kita, masalah ini juga menjadi perhatian serius kita. Dalam konteks ini, perlu memperhatikan langkah-langkah praktis untuk memperkuat perbatasan Tajik-Afghanistan. Inilah yang harus kita lakukan sebagai masalah prioritas dan tanpa gagal," kata Lukashenko pada rapat darurat CSTO.

Baca Juga: Bocoran Buku Harian Seorang Istri 23 Agustus 2021: Alya-Kevin Fitnah Fajar Sengaja Bermalam dengan Nana

Selain negsra anggota CSTO, negara-negara G7 juga akan menggelar pembahasan menganai evakuasi pengungsi Afghanistan.

Dilansir Lingkar Kediri dari Reuters, pemimpin Jerman, Inggris, Amerika Serikat, Itali, Perancis, Kanada dan Jepang akan bertemu secara virtual pada Selasa membahas hal-hal yang berkaitan sikap mereka pada efek pendudukan Taliban di Afghanistan.***

 

Editor: Haniv Avivu

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah