Network
LINGKAR KEDIRI – Wajar bila Indonesia menerima ancaman dari Amerika terkait pembelian Sukhoi Su-35 dari Rusia.
Pada bulan Agustus 2017 lalu, Indonesia mengumumkan kesepakatan dengan Federasi Rusia di mana Indonesia akan membeli sebelas jet tempur canggih Sukhoi Su-35 dengan harga barang sekitar $1,1 miliar.
Namun, Amerika memberi tahu Indonesia, bahwa jika pembelian berlanjut, Indonesia akan dikenakan sanksi berdasarkan CAATSA , atau Undang-Undang Melawan Musuh Amerika Melalui Sanksi.
Baca Juga: Tangkal Kiriman Santet dengan 1 Minuman Ini, Dijamin Terlihat Tanda-tandanya!
Dilansir LingkarKediri.pikiran-rakyat dari Zona Jakarta pada laporan laman 19fortyfive.com, 25 September 2021 lalu.
Analis keseimbangan militer Timur Tengah mengatakan bahwa penjualan jet tempur Rusia imbasnya adalah pada arah peningkatan pengaruh dan kekuatan Kremlin di wilayah tersebut.
Awal tahun ini Rusia mengirimkan lima pesawat Su-35 ke Mesir dan Mesir berharap untuk menerima 19 lagi.
Baca Juga: Rumah Pembawa Hoki Menurut Primbon Jawa, Simak 6 Ciri-cirinya, Rumah Anda Termasuk?
Turki juga berencana untuk membeli Su-35 jika pembicaraan berhasil.
Begitu pula dengan Aljazair, negara itu sudah akan menerima 14 jet pembom Sukhoi-34 pada tahun 2021.
Mereka dilaporkan tertarik dengan pesawat tempur Su-57 yang canggih , dan jika ditolak oleh Rusia untuk pesawat itu, mereka malah bisa memesan Su-35.
Sukhoi Su-35 Super Flanker telah menjadi hasil kerja keras Rusia sejak 2014.
Baca Juga: 5 Weton Menurut Primbon Jawa Akan Mendapat Rezeki Berlimpah di Penghujung Tahun 2021
Pesawat ini memiliki kegunaan dan kemampuan yang beragam. Itu dapat menghancurkan target di udara, di laut, dan di darat. Ini memiliki jangkauan 190 mil dan langit-langit 59.000 kaki.
Angkatan Laut AS khawatir tentang rudal jelajah anti-kapal Oniks yang dapat ditembakkan oleh Su-35.
Su-35 dapat membawa hingga delapan ton berbagai tingkat rudal dan bom berpemandu laser dan satelit.
Baca Juga: Hindari Mencampur 5 Makanan Ini, Bisa Menimbulkan Racun Hingga Berakhir Kematian
Meskipun masih dianggap sebagai pesawat tempur generasi keempat tanpa kemampuan siluman, Su-35 memiliki ketangkasan dan kelincahan yang cukup dengan avionik yang lebih baik daripada Su-27.
Radar telah ditingkatkan dan mesin pengapian plasma memiliki daya dorong yang lebih besar dibandingkan dengan Su-27. Kecepatan maksimum Su-35 adalah 1.550 mil per jam.
Untuk diketahui, walaupun F-35 siluman milik Amerika masih lebih unggul dari generasi keempat Su-35.
Tetapi untuk negara-negara seperti Turki, Mesir, dan berpotensi Aljazair, bahkan Indonesia pesawat tempur Rusia adalah tambahan yang disambut baik.
Baca Juga: Turunkan Kolesterol Jahat dan Darah Tinggi dengan Buah Ini, dr Samuel Oetoro: 1 Buah Banyak Manfaat
Keluarnya Amerika Serikat dari Afghanistan, membuat keseimbangan keamanan berubah di Timur Tengah dan Afrika Utara.
Rusia menciptakan klien senjata di wilayah tersebut, dan ini mirip dengan transfer senjata yang dilakukan selama Perang Dingin.
Namun, Rusia tidak mengirim ribuan tentara ke Timur Tengah, dan juga menerbangkan semua personelnya keluar dari Afghanistan, sehingga pengaruh Rusia di wilayah tersebut tidak bisa dikatakan berlebihan.
Disclaimer: Artikel ini pernah tayang sebelumnya di Zona Jakarta dengan judul “Pantas Indonesia Diancam, Su-35 Rusia Satu-satunya Jet Tempur yang Tak Ingin Dilawan Amerika, Ini Sebabnya”.***
