Mesir Menambah 30 Unit Rafale, Indonesia Terpaksa Menunggu Bertahun-tahun Lagi Kedatangan Rafale

- 20 November 2021, 13:40 WIB
Pesawat Rafale akan datang ke Indonesia, namun terhalang oleh keinginan Mesir.*/NDTV.COM
Pesawat Rafale akan datang ke Indonesia, namun terhalang oleh keinginan Mesir.*/NDTV.COM /

“Dua pesawat Dassault Rafale siap mengudara. Pesawat pertama beregistrasi 4-FO sebagai Flight Leader, diterbangkan oleh Captain Vicent “Dingo” bersama Letkol Pnb Anton “Sioux” Pallaguna, sedangkan pesawat kedua sebagai wigman dengan registrasi 4-FN diterbangkan oleh Komandan Skadron udaranya lagsung, Lieutenant Colonel Moko bersama Letkol Pnb Muctadi Anjar “Beagle” Legowo,” tutur TNI AU.

Setelah mencoba kemapuan Rafale tersebut membuat TNI AU kesengsem dengan jet tempur.

Dari sisi peran, pesawat ini mampu mengusung berbagai peran mulai dari reconnaissance, deliberate strike, antiship, air policing, air supremacy, deterrence, and ground force support.

Baca Juga: Indonesia Dihina Lantaran Beli Pesawat Bekas, Menteri Pertahanan Lakukan Hal Tak Disangka

Bahkan dari rancangan bangun pesawat,TNI AU mengakui twin engine M88 SNECMA Rafale lumayan cukup bertenaga.

“Dari sisi rancangan bangun, pesawat dirancang dengan twin-engine, single fin, large elevens, delta wings, dan close coupled canards serta memiliki load capability yang dilengkapi dengan 14 store stations, 5 heavy/wet points dan 9,5 Ton external load,” ujar TNI AU.

Selain itu teknologi yang ditanam pada Rafale sangatlah memumpuni.

“Dari sisi teknologi; pesawat memiliki berbagai sensor dan data fusion, kemampuan electronic warfare, AESA radar, advanced MMI concept, dan integrated testability covering all system (self-diagnosis available).”

Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Hari Ini,Sabtu, 20 November 2021: Liga Inggris Watford vs Man United, BHSI Tidak Tayang

“Kemudian memiliki integrated sensor suite yang cukup kompleks dimana pesawat dapat berbagi informasi melalui data link dengan pesawat AEW dan Ground station serta dilengkapi dengan AESA Radar, integrarted Passive Optronic Identification, dan Spectra Integrated Electronic Warfare Suite,” jelas TNI AU.

Halaman:

Editor: Haniv Avivu

Sumber: Desk Jabar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah