Sebelumnya juga, Putra Mahkota UEA Sheikh Mohammed bin Zayed terlihat tiba di Perancis pada September lalu.
Kedatangannya dipercaya untuk finalisasi kontrak pembelian pesawat Rafale tersebut.
"Kunjungan Sheikh Mohammed bin Zayed ke Paris, menurut Duta Besar UEA untuk Prancis Hend Al Otaiba, adalah kesempatan untuk menunjukkan aliansi strategis kedua negara yang sangat baik, menekankan tujuan koheren dan tekad mereka untuk mengembangkan kerja sama lebih lanjut," ujar Eurasian Times.
Baca Juga: Subang: Diduga HP Milik Amalia Dihancurkan oleh Pelaku untuk Mengapus Jejak Pembunuhan
Untuk diketahui, Menurut laporan Arab Weekly, UEA memang sudah mengincar untuk membeli Rafale sejak 2009 silam.
Lebih lanjut, jalan UEA untuk segera memiliki Rafale nampak terlihat mudah, hal ini karena Prancis melihat Abu Dhabi sebagai pelanggan potensial karena sudah membeli 436 unit MBT Leclerc dari sana.
Kabar ini bukan kabar mengenakkan bagi Indonesia, jika kesepakatan UEA dan Perancis berhasil, maka bukan tidak mungkin antrian Indonesia akan semakin lama untuk mendapatkan pesawat tersebut.
Dislcaimer: Artikel ini pernah tayang sebelumnya di Zona Jakarta dengan judul “Giliran Uni Emirat Arab Paksa Indonesia Antre Bertahun-tahun Jika Mau Beli Rafale”.***