Riwayat rudal ini sendiri cukup panjang dan memiliki kisah membanggakan, pernah digunakan dalam perang Malvinas.
Saat itu Argentina menggunakan rudal ini untuk menyerang HMS Sheffield milik Inggris dan membuatnya karam.
Setelah kabar ini menyebar, MBDA Prancis selaku pembuat Exocet mendapat banjir pesanan, dan mereka juga kemudian terus meningkatkan kemampuan rudal buatannya tersebut.
Lebih lanjut, Exocet MM40 Block 3 milik Indonesia sendiri telah menjadi salah satu varian tercanggih rudal anti kapal buatan MBDA itu.
Bukan hanya rudal anti kapal, kemungkinan KRI Kapak juga akan dengan senjata naval gun Bofors 57 mm.
Hal ini lantaran, Indonesia telah bekerja sama dengan pembuat senjata tersebut, yaitu dengan Bofors Swedia untuk transfer teknologi.
Kabar persenjataan KRI Kapak ini juga semakin diperkuat dengan adanya unggahan kabar dari Instagram PT PAL @ptpal_indonesia.
"Nanti akan mengusung rudal standar NATO," tulis @ptpal_indonesia menanggapi salah satu pertanyaan netizen.
Untuk diketahui, nantinya setelah diluncurkan, KCR 60 Meter kelima ini akan menjalani berbagai serangkaian proses pengujian dari para ahli dan teknisi, sebelum diserah-terimakan kepada TNI AL sebagai pengguna.