S-500 Prometheus, Sistem Rudal Mematikan Milik Rusia, Mampu Cegat Rudal Hipersonik dan Bikin F-35 Kalang Kabut

- 12 Desember 2021, 19:00 WIB
Sistem pertahanan udara S-500
Sistem pertahanan udara S-500 /Military Watch Magazine

Mayor Jenderal Babakov, komandan pasukan pertahanan rudal Rusia, membeberkan kemampuan S-500 Prometheus.

"Sistem pertahanan udara S-500 mampu menghancurkan senjata hipersonik dari semua modifikasi, termasuk di ruang dekat, selain target aerodinamis dan balistik, yang memungkinkan untuk katakan dengan yakin bahwa sistem ini unik.” bebernya.

Lebih lanjut, S-500 ini dapat menyerang rudal balistik musuh pada jarak hingga 375 mil dan pesawat pada jarak sekitar 310 mil, kata pihak Rusia.

 Baca Juga: Alasan Danu Jalani Tes Kejiwaan dan Kesehatan Terbongkar, Dicurigai Lakukan Hal Tak Wajar?

Bukan hanya itu, sistem ini mampu melacak hingga 10 target hipersonik, serta, mendeteksi  target musuh bahkan di lapisan ruang bawah pada ketinggian hingga 1.243 mil (2.000 km).

Terlebih lagi, target ini dapat dilacak saat melaju dengan kecepatan lebih dari 4 mil per detik (kira-kira 23.170 km/jam).

Kemudian ada analis yang mengklaim sistem ini bahkan bisa menembat target satelit di orbit rendah bumi (LEO).

Pada tahun 2018 peluncuran uji lain berhasil mencapai target 300 mil jauhnya, rekor dunia untuk rudal permukaan-ke-udara.

 Baca Juga: Subang, Ditemukan Jejak Misterius di TKP, Diduga Penyebab Penyidik Kesulitan Mengumumkan Tersangka

Sistem pertahanan rudal S-500, juga dikenal sebagai 55R6M (Triumfator-M) atau "Promotey" (Prometheus), adalah sistem rudal permukaan-ke-udara (SAM) dan anti-balistik yang dikembangkan Rusia untuk menggantikan sistem pertahanan rudal A-135 yang lebih tua saat ini digunakan.

Halaman:

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: Zona Jakarta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah