Amerika Serikat Jadi Sombong dan Arogan Setelah Uni Soviet Runtuh, Begini kata Mikhail Gorbachev

- 3 Januari 2022, 12:46 WIB
Gorbachev dan Vladimir Putin. Komentar Mantan Presiden Uni Soviet Mikhail Gorbachev: Tentara AS di Afghanistan Gagal Sejak Awal Invasi
Gorbachev dan Vladimir Putin. Komentar Mantan Presiden Uni Soviet Mikhail Gorbachev: Tentara AS di Afghanistan Gagal Sejak Awal Invasi /Reuters/

Seorang pejabat senior Amerika Serikat mengatakan Washington siap untuk melakukan pembicaraan secepat awal Januari.

Vladimir Putin, mantan agen KGB dan pelayan setia Uni Soviet, mengungkap kekecewaan ketika negara itu runtuh, pernah menyebut keruntuhan itu sebagai bencana geopolitik terbesar abad ke-20.

Banyak orang Rusia mengingat akhir era Soviet untuk krisis ekonomi dan politik yang mengikutinya, dan memuji Vladimir Putin dengan mengembalikan negara itu ke arena internasional.

Baca Juga: Amerika Serikat Tak Terima dan Diduga Ingin Gagalkan Indonesia yang Ingin Ciptakan KF-21 Boramae

Valentina Shmeleva melabeli para pemimpin yang mendahului Vladimir Putin sebagai pengkhianat, terutama presiden pertama Rusia Boris Yeltsin.

"Gorbachev menghancurkan Uni Soviet dan si pemabuk Yeltsin membantu," kata pria berusia 84 tahun itu.

Evgeny Dotsenko, 46, mengatakan sangat disayangkan bahwa Uni Soviet runtuh.

"Saya lahir dan besar di Uni Soviet dan saya suka hidup saat itu. Semuanya gratis: Pendidikan, obat-obatan, semuanya," pungkas Evgeny Dotsenko.***(Linda Agnesia – PR Tasikmalaya)

 

 

Halaman:

Editor: Dwiyan Setya Nugraha

Sumber: tasikmalaya.pikiran-rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x