Pesawat Tempur Siluman F-35 Disebut Masih Terus Membuat Sejarah, Salah Satunya Menakut-nakuti Rusia?

- 21 Januari 2022, 18:00 WIB
Ilustrasi Pesawat F-35.
Ilustrasi Pesawat F-35. /AF.mil

LINGKAR KEDIRI – Jet tempur siluman F-35 menjadi lebih relevan setiap hari, pada bulan Januari, F-35B Lightning II Korps Marinir AS berhasil mendarat untuk pertama kalinya di USS Tripoli.

Sebuah kapal serbu amfibi, yang menunjukkan keserbagunaan jet tempur siluman jika terjadi konflik dengan Rusia atau China.

Dilansir LingkarKediri.pikiran-rakyat dari laman 19fortyfive.com, pada 11 Januari, sebuah F-35B Lightning II yang ditugaskan ke Marine Strike Fighter Attack Squadron (VMFA) 122 berhasil mendarat di USS Tripoli.

 Baca Juga: Lesti Kejora Ungkap Sesuatu yang Mengejutkan Tentang Leslar Junior, Hingga Rizky Billar Pusing, Ada Apa?

Sebuah tindakan yang memperkenalkan kapal serbu amfibi ke dalam operasi pesawat generasi kelima.

Pemulihan yang berhasil menyoroti kemampuan signifikan Angkatan Laut AS. Selain kapal induk, Angkatan Laut dapat meluncurkan dan memulihkan pesawat dari kapal seperti USS Tripoli, sehingga memaksimalkan potensi dan peluangnya jika terjadi konflik.

Pastinya, kapal serbu amfibi tidak sama dengan kapal induk nuklir, yang pertama dapat membawa lebih sedikit pesawat dan juga dibatasi oleh jenis pesawat yang dapat dibawa dan diluncurkan.

 Baca Juga: Baby L Telah Temani Rizky Billar dan Lesti Kejora Bekerja Sejak Dini, Tuai Pujian dari Banyak Artis

Namun, keuntungan memiliki beberapa kapal, terlepas dari jenisnya, yang dapat meluncurkan pesawat membingungkan musuh dan menghalangi perhitungannya.

“Merupakan suatu kehormatan untuk mendukung Tripoli dalam menyelesaikan acara penting seperti itu. Marinir dan pilot dari VMFA-122 dan (Skuadron Uji dan Evaluasi Operasi Kelautan) VMX-1 sangat senang melihat Tripoli mencapai sertifikasi penerbangan sayap tetapnya,” kata Mayor Randy Brazile, petugas sinyal pendaratan VMFA-225.

USS Tripoli adalah kapal serbu amfibi kelas Amerika   yang beroperasi di bawah Expeditionary Strike Group 3.

 Baca Juga: Terkejut Melihat Kondisi Baby A Saat USG, Dokter Beri Saran Atta dan Aurel Untuk Rutin Lakukan Pemeriksaan!

Lebih lanjut, ada tiga versi F-35 Joint Strike Fighter, F-35A adalah versi pendaratan dan lepas landas konvensional.

F- 35B adalah iterasi Short Take-Off dan Vertical Landing (STOVL) yang dirancang khusus untuk Korps Marinir AS (Italia dan Inggris juga menggunakannya).

Terakhir, F-35C adalah versi kapal induk dari jet tempur.

Baca Juga: Madam Suki Ramal Potensi Danu Menjadi Psikopat, Dinilai Kerap Mengubah Keterangan Begini Hasilnya!

Meskipun ketiga iterasi dari  pesawat mahal memiliki kemampuan yang hampir sama persis, mereka berbeda dalam cara mereka mendarat dan lepas landas, menawarkan lebih banyak pilihan kepada komandan tentang cara menggunakannya.

Misalnya, Angkatan Udara AS meluncurkan F-35A dari pangkalan udara reguler.

Baca Juga: Cek Fakta: Meteor Jatuh di Langit Indonesia Pada 7 Mei 2022 Mendatang, Benarkah? Simak Faktanya!

Tetapi Marinir dapat meluncurkan F-35B mereka baik dari pangkalan udara reguler tetapi juga dari kapal perang seperti USS Tripoli.

Sementara Angkatan Laut dan Korps Marinir dapat mengerahkan F- 35Cs dari kapal induk.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: 19fortyfive.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah