LINGKAR KEDIRI – Dibandingkan dengan kekuatan nuklir berbasis darat dan udara, kekuatan nuklir berbasis laut memiliki kinerja penyembunyian yang lebih tinggi dan kemampuan bertahan yang lebih besar di masa perang.
Kapal selam nuklir strategis dapat membawa sepuluh atau dua puluh rudal balistik yang diluncurkan kapal selam dan ratusan hulu ledak nuklir, daya tembak serangan nuklir juga tak tertandingi oleh kekuatan nuklir berbasis darat dan udara.
Baca Juga: 5 Gejala Kamu Menderita Depresi Tapi Tak Mengenalinya, Nomor 2 Paling Sering
Dilansir LingkarKediri.pikiran-rakyat dari laman Defenceview, Amerika Serikat dan Rusia bukan hanya dua negara dengan jumlah hulu ledak nuklir terbesar di dunia, tetapi juga memiliki kekuatan nuklir berbasis laut yang paling kuat.
Jadi, mana dari dua negara yang memiliki kekuatan nuklir berbasis laut yang lebih kuat?
Kemampuan SLBM (Submarine-launched ballistic missile) AS
Baca Juga: Akan Hadapi Tekanan Global, Menko Luhut Himbau Indonesia Perlu Perkuat Ketahanan Ekonomi
Kekuatan utama kekuatan nuklir berbasis laut adalah kapal selam bertenaga nuklir strategis yang dilengkapi dengan rudal balistik antarbenua (torpedo nuklir, ranjau nuklir, dan senjata nuklir lainnya yang tidak memiliki kemampuan serangan jarak jauh tidak termasuk dalam statistik artikel ini).
Ada 14 kapal selam nuklir strategis kelas Ohio dalam dinas aktif di Amerika Serikat, yang dilengkapi dengan Trident-2 SLBM kapal selam nuklir strategis ini memiliki jumlah silo yang besar dan kinerja yang canggih.