Network
LINGKAR KEDIRI - Prestasi gemilang kali ini kembali pantas didapatkan oleh Indonesia.
Pasalnya, Indonesia adalah negara pertama yang berhasil memboyong 36 Jet tempur Rafale.
Pesawat canggih buatan Prancis ini memang handal.
Bahkan dalam ASEAN, hanya Indonesia yang mampu bisa membeli pesawat Rafale ini.
Diketahui, Indonesia telah menyepakati pembelian enam unit jet tempur Rafale asal Prancis.
Dan kemudian Indonesia juga berencana untuk mengakuisisi 30 unit jet tempur Rafale ke depannya.
Sehingga total jet tempur Rafale yang akan digunakan oleh Indonesia menjadi 36 unit.
Menteri Pertahanan Indonesia Prabowo Subianto mengatakan kepada wartawan pada 20 Januari bahwa diskusi untuk program tersebut telah selesai dan bahwa kontraknya sekarang menunggu aktivasi, laporan dari avionews.
Kementerian Pertahanan Indonesia telah menyepakati kesepakatan awal senilai EUR5,8 miliar ($6,56 miliar) dalam kontrak tersebut telah ditandatangani dengan Dassault Aviation pada 7 Juni 2021.
Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 9 Februari 2022: Tega, Aldebaran Paksa Reyna Untuk Lakukan Permintaannya Ini?
Indonesia saat ini sedang mencari pemberi pinjaman asing untuk membantu mendanai program ini.
Jika semuanya beres, Indonesia menjadi negara pertama di ASEAN yang mengakuisisi jet tempur Rafale buatan pabrikan Prancis tersebut.
Sementara itu, Menteri Angkatan Bersenjata Prancis Florence Parly akan melakukan kunjungan resmi ke Indonesia sejak kemarin sampai sekarang.
Ini bisa menjadi kesempatan untuk membahas penyelesaian dan modernisasi armada Angkatan Udara Indonesia yang menurut rumor Prancis dapat menghasilkan pesanan lebih besar dari 30-35 pesawat.
Baca Juga: Pelaku Akan Diumumkan, Ayah Danu Mendadak Bongkar Perbuatan Yoris Terhadap Danu
Nasib Su-35 Rusia dengan Indonesia
Indonesia saat ini sedang mencari petarung kelas menengah atau berat generasi 4.5.
Namun, rencana tersebut terhambat oleh kurangnya dana, komitmen politik dan proses pengadaan yang tidak efisien.
Karena sebelumnya, negara Indonesia tertarik membeli Sukhoi Su-35 buatan Rusia.
Tetapi Kepala Staf Angkatan Udara Indonesia menyatakan pada Desember 2021 bahwa pemerintah akan membatalkan rencana untuk membeli Sukhoi Su-35 Rusia demi F-15EX Eagle II buatan AS atau Rafale buatan Prancis, kutipan dari avionews.
Baca Juga: Usia di Atas 65 Tahun, Jangan Khawatir Memori Memudar, 1 Sayur Ini Ampuh, Cegah Pikun
Meskipun belum benar-benar mengungkapkan mengapa mereka memutuskan untuk tidak membeli jet Rusia, kemungkinan karena tekanan dari CAATSA (Countering America's Adversaries Through Sanctions Act) bisa menjadi alasannya.
Pada Februari 2021, Indonesia mengungkap rencananya untuk membeli delapan pesawat buatan AS dan 36 pesawat tempur buatan Prancis untuk memperkuat pertahanan udara garis depan Indonesia.
Dilansir dari Zona Jakarta dalam "Indonesia Jadi Negara ASEAN Pertama yang Akan Memboyong Total 36 Jet Tempur Rafale Prancis."
Laporan itu juga menyebutkan bahwa negara itu ingin mendapatkan lebih banyak senjata termasuk tiga pesawat angkut Lockheed Martin C-130J Super Hercules, tiga tanker Airbus A330 untuk pengisian bahan bakar udara, enam drone MQ-1 Predator dan sistem radar peringatan dini Leonardo Italia.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***(Barri Zilhaq Vidia/Zona Jakarta)
