Network
Tak hanya soal anggaran saja, namun pembatalan pesawat tempur Su-35 ini juga dikarenakan adanya sanksi CAATSA Amerika Serikat.
Dimana jika Indonesia tetap negeyel meminang Su-35 buatan Rusia maka AS tak segan-segan menjatuhkan sanksi CAATSA kepada Indonesia.
Jika sanksi CAATSA dijatuhkan, maka hal ini bisa berdampak buruk bagi RI sebab kemungkinan besar kerjasama Indonesia yang dijalin dengan Amerika Serikat bisa renggang.
Dari hal ini lah yang membuat Indonesia berpikir panjang dan akhirnya memutuskan untuk membatalkan pembelian Su-35 buatan Rusia.
Walaupun Su-35 buatan Rusia gagal dibeli, hal itu tidak menjadi masalah besar bagi Indonesia lantaran RI sudah memiliki 2 jet tempur paling ganas di Asia Tenggara.
Baca Juga: Bersiaplah, 2030 Angkatan Laut dari 3 Negara Akan Menjadi yang Terkuat di Dunia
Dengan adanya 2 jet tempur terganas di Asia Tenggara tersebut, membuat kekuatan militer Indonesia jadi pertimbangan dunia.
Dilansir dari Military Watch Magazine, dua jet tempur terganas yang dimiliki oleh Indonesia tersebut ialah Su-30MK2- dan Su-27SK.
Su-30MK2 dikembangkan sebagai bagian dari keluarga pesawat tempur yang terpisah di Komsomolsk-on-Amur Aircraft Plant.
Bahkan Su-30MK2 termasuk kedalam jet tempur generasi ke 4.5 yang dilengkapi dengan teknologi modern tercanggih.
