Krisis Ukraina, Pesawat Pembom B-52, Jet Tempur F-15 dan F-16 Dikabarkan Mulai Bergerak Dekati Wilayah Rusia?

- 13 Februari 2022, 18:00 WIB
Boeing B-52H Stratofortness
Boeing B-52H Stratofortness /af.mil

LINGKAR KEDIRI – Perihal  invasi Rusia ke Ukraina yang diperkirakan akan dimulai kapan saja sekarang.

Militer AS telah memperkuat kehadirannya di Eropa. Pentagon telah mengerahkan ribuan pasukan tambahan di Benua itu.

Namun, dalam putaran bala bantuan terbaru, Pentagon telah mengirim pengebom B-52 Stratofortress berkemampuan nuklir ke Inggris.

 Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 13 Februari 2022, Keytrin Syok, Nino Tahu Reyna Hilang, Malapetaka Baru?

Dilansir LingkarKediri dari laman 19fortyfive, sementara itu, skuadron tempur F-16 dan F-15 yang ada di Eropa telah ditempatkan di Eropa Timur untuk lebih dekat ke tempat ketegangan.

Pada hari Kamis,  pesawat pengebom B-52  dari Sayap Bom ke-5, Pangkalan Angkatan Udara Minot, Dakota Utara, tiba di Inggris sebagai bagian dari rotasi pesawat pengebom yang dijadwalkan.

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 13 Februari 2022, Al dan Andin Lakukan Hal Ini, Agar Segera Bertemu Reyna

Pembom strategis akan melakukan latihan interoperabilitas dengan angkatan udara NATO lainnya sambil tetap siaga jika potensi konflik di Ukraina meluas ke negara-negara NATO.

“Dengan lingkungan keamanan global yang selalu berubah, sangat penting bahwa upaya kami dengan sekutu dan mitra kami bersatu.” Jenderal Jeff Harrigian, komandan Angkatan Udara AS Eropa-Afrika, mengatakan dalam siaran pers.

Baca Juga: Indeks Dow Jones Ambles 503 Poin, Imbas dari Wall Street Jatuh dan Aksi Jual Masih Berlanjut

“Kami di Eropa berlatih dan berkolaborasi bersama, karena integrasi yang konsisten adalah cara kami memperkuat kekuatan udara kolektif kami,” tambahnya.

Untuk diketahui, sejak 2018, Pentagon telah melakukan rotasi pesawat pengebom di seluruh Eropa untuk meyakinkan sekutu dan menghalangi Rusia.

 Baca Juga: Terjadi Perubahan Aturan JHT, Kemnaker Pertegas Program Sosial Ini Berjangka Panjang

Idenya adalah jika terjadi konflik antara NATO dan Rusia, pembom B-52 akan siap menyerang jika diminta.

Lebih lanjut, pengerahan pesawat datang pada saat pasukan Rusia bisa menyerang kapan saja.

 Baca Juga: Isu Transfer, Manchester United Dapat Kabar Bahagia, Gelandang ‘Super’ Ini Siap Gantikan Posisi Pogba

Departemen Luar Negeri AS telah mulai mengevakuasi diplomat Amerika dari Ukraina, sementara Presiden Joe Biden telah mendesak warga AS untuk meninggalkan negara itu.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: 19fortyfive.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x