Network
LINGKAR KEDIRI – Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur yang dikembangkan oleh Rusia.
Su-35 Rusia ini dulu juga sempat diinginkan oleh Indonesia hingga akhirnya RI menjalin kontrak dalam pembelian Su-35 dengan Rusia.
Namun, pembelian Su-35 oleh Indonesia ini tidak berjalan mulus seperti yang dibayangkan, sebab dalam pembelian pesawat tempur ini mengalami banyak kendala.
Baca Juga: Media Prancis Kabarkan Indonesia Resmi Membeli 6 Unit Rafale, Rusia Beri Respon Begini
Salah satu kendala yang paling sulit dilalui oleh Indonesia yaitu adanya sanksi CAATSA Amerika Serikat.
Dimana Amerika Serikat sangat melarang Indonesia untuk meminang Su-35 buatan Rusia tersebut.
Bahkan jika Indonesia tetap ngeyel membeli Su-35 buatan Rusia maka Amerika Serikat tidak akan segan-segan menjatuhkan sanksi CAATSA kepada RI.
Jika sanksi CAATSA dijatuhkan maka hal ini akan berdampak pada kerjasama yang telah telah dijalin oleh Indonesia dengan Amerika Serikat.
Bahkan hal buruk yang akan terjadi lainnya yaitu Indonesia bahkan berkemungkinan besar untuk mengalami kerugian jika sanksi CAATSA dijatuhkan.
Dari hal tersebutlah yang akhirnya dengan berat hati Indonesia memutuskan untuk membatalkan kontrak pembelian Su-35 Rusia.
Walaupun Su-35 gagal dibeli, kini Indonesia bangkit kembali, dan tetap memperkuat kekuatan militernya, yaitu dengan membeli pesawat tempur Rafale Prancis.
Beberapa waktu lalu Indonesia telah sepakat untuk membeli sebanyak 6 unit Rafale Prancis sebagai awal pemesanan.
Bahkan Indonesia juga memiliki rencana untuk menambah pesanan Rafale sebanyak 30 unit, sehingga dengan begitu total pesawat tempur Rafale yang akan dimiliki oleh NKRI yaitu sebanyak 36 unit.
Baca Juga: Siap Akuisisi Jet Tempur Rafale, Media Asing Justru Sebut Indonesia Kurang Sesuai
Bahkan jika Rafale telah mendarat di Tanah Air maka Indonesia secara resmi akan menjadi salah satu negara di ASEAN yang memiliki Rafale Prancis.
Bahkan Indonesia kabarnya akan melengkapi angakatan udaranya dengan pesawat tempur Rafale F3-R.
Perlu diketahui bahwa pesawat tempur Rafale F3-R merupakan vairan terbaru yang berhasil di upgrade di tahun 2014 lalu.
Dimana pengupgradean Rafale F3-R tersebut dilakukan oleh gabungan dari tiga perusahaan terkenal dunia yaitu Dassault Aviation, Thales, MBDA, dan Safran.
Bahkan pesawat tempur Rafale F3-R ini juga tidak akan kalah dengan pesawat tempur lainnya sebab Rafale F3-R juga menggunakan radar AESA “RBE2” hasil rakitan Thales.
Selain itu Rafale F3-R juga akan dilengkapi dengan “Talios” Targeting Pod, refueling pod, serta sistem pemerangan elektronik “Spectra” dan juga Automatic Ground Collission Avoidance System.
Baca Juga: AS Sukses Gagalkan Pembelian Su-35, Indonesia Balas dengan Borong 36 Unit Rafale Prancis
Dengan kehadiran Rafale F3-R maka kekuatan angkatan udara Indonesia akan semakin kuat dan bisa menjadi pertimbangan duniaDefence Security Asia Bliley Technology Defence View
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***
