Menurut menteri, keputusan Kremlin untuk melanjutkan produksi program pembom Tu-160 tepat waktu.
Menurut Manturov, Tu-160M baru membuka peluang baru untuk pengembangan yang lebih besar dari kompleks penerbangan jarak jauh yang menjanjikan di Rusia.
Baca Juga: Hal Aneh Muncul di Kasus Subang, Sosok Perempuan Tiba-tiba Muncul dan Beri Peringatan Serius
Dimulainya kembali program Tu-160 dibahas pada awal 2015 setelah Menteri Luar Negeri Sergei Shoigu membacakan perintah dari Presiden Rusia Vladimir Putin.
Pada tahun yang sama, TASS melaporkan bahwa Rusia berencana untuk membeli total 50 pembom model ini.
Produksi serial dimulai sesuai rencana pada 2019, dan pada akhir tahun ini, Rusia akan menerima Tu-160M kedua untuk pengujian, yang akan diadakan pada awal 2023.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***