LINGKAR KEDIRI – Program Next-Generation Air Dominance (NGAD) ditakdirkan untuk menciptakan pesawat tempur siluman baru untuk Angkatan Udara AS.
NGAD adalah pesawat aspirasi prioritas tinggi cabang.
Pesawat ini bisa berfungsi sebagai platform yang menghubungkan kendaraan udara berawak dan tak berawak, sehingga dapat beroperasi sebagai pemimpin pasukan drone tanpa awak.
Baca Juga: Tempest, Jet Fighter Siluman Generasi ke-6 Inggris, Disebut Proyek Multinasional yang Penuh Rahasia
Dilansir LingkarKediri dari laman 19fortyfive, NGAD adalah pesawat tempur generasi keenam.
Program ini dilaporkan mencapai tonggak sejarah dan bahkan mungkin sudah ada prototipe yang mampu terbang.
Pesawat tempur baru ini sangat rahasia, dan banyak detail yang belum dirilis ke publik. Meskipun spesifiknya sedikit, tapi memiliki kepercayaan diri yang tinggi.
Baca Juga: Anak Memiliki Teman yang Toxic? Orang Tua Tak Perlu Khawatir, Lakukan 5 Cara Ini Untuk Membantunya
Kepala Komando Tempur Udara Angkatan Udara, Jenderal Mark Kelly, mengatakan selama konferensi September tentang NGAD.
“Apakah saya pikir kita akan menurunkannya? Ya. Apakah saya pikir kita akan membangunnya sebelum musuh kita? Ya. Apakah saya tahu kita akan membangunnya sebelum mereka? … Saya ingin tidur dengan nyaman mengetahui bahwa kami memiliki margin yang sangat bagus.” ungkapnya.
Seni konsep still-frame awal dari NGAD mengungkapkan bentuk berlian pada satu atau dua mesin dengan senjata yang ditempatkan secara internal dan persenjataan yang cukup untuk menghancurkan target darat.
Northrop Grumman merilis iklan video pada bulan November yang menunjukkan sebuah pesawat yang bisa menjadi NGAD.
Sepertinya akan ada ruang untuk pilot tunggal. Video tersebut tampaknya menunjukkan dagu hidung yang menyatu dengan sayap pesawat tempur yang menggabungkan desain siluman.
Lebih lanjut, teknologi integrasi drone potensial dengan NGAD berkembang dari hari ke hari.
Konsep tim berawak-tak berawak adalah sesuatu yang telah diimpikan oleh Angkatan Udara selama bertahun-tahun.
NGAD mungkin merupakan platform untuk mewujudkan visi seperti itu menjadi kenyataan.
Sementara itu, Laboratorium Penelitian Angkatan Udara sedang mengembangkan program Skyborg yang memasok "otak" kecerdasan buatan ke konsep wingman setia yang otonom.
Paket perangkat lunak ini dirancang untuk menjadi pengganda kekuatan yang memungkinkan pilot NGAD dibebaskan dari beban terlibat dalam tindakan balasan perang elektronik atau pengintaian udara dan tugas-tugas lainnya.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***