Seperti diketahui jika sanksi CAATSA dijatuhkan oleh AS maka hal ini bisa berdampak buruk terhadap kerja sama yang telah dijalin oleh Indonesia bersama Amerika Serikat.
Bahkan hal tersebut bisa membuat Indonesia mengalami kerugian yang besar jika ngeyel membeli Su-35 Rusia.
Baca Juga: Ada Saksi Baru yang Bisa Mematahkan Saksi Lain di Kasus Subang? Begini Penjelasan Pengamat Kriminal
Maka dari itu Indonesia mencari aman agar kerja sama dengan AS tetap berjalan dengan membatalkan pembelian Su-35 Rusia.
Padahal dalam menunggu datanganya Su-35 Rusia, Indonesia telah melakukan banyak persiapan, mulai menyiapkan tempat untuk Su-35, kursus Bahasa Rusia, hingga menyiapkan biaya.
Namun walau Su-35 gagal dibeli, Indonesia masih bisa mendapatkan pesawat tempur buatan Rusia yang lain, yaitu pesawat tempur Su-57.
Hal tersebut sebagaimana dikutip Lingkar Kediri dari kanal YouTube MD News pada20 Februari 2022.
Seperti diketahui bahwa kini Rusia tengah berjuang dalam memasarkan pesawat tempur Su-57 buatannya, terutama di kawasan Asia Tenggara.
Bahkan pada Juni 2021 lalu disebutkan oleh CEO Rosoboronexport Alexsander Mikheyev bahwa Rusia telah melakukan penawaran Su-57 kepada lima negara di ASEAN.