YF-118G, Pesawat dengan Julukan ‘Burung Pemangsa’, Disebut Mampu Ubah Sejarah Penerbangan

- 3 Maret 2022, 17:10 WIB
YF-118G, Bird of Prey
YF-118G, Bird of Prey //Tangkapan Layar Kanal Youtube Warthog Defense

LINGKAR KEDIRI – Sepanjang tahun 1990-an, tim insinyur dari McDonnell Douglas' Phantom Works mengembangkan dan menguji sebuah pesawat tempur siluman unik.

Pesawat ini tersembunyi dalam kerahasiaan Area 51, yang paling dikenal sebagai Bird of Prey, atau burung pemangsa.

Tidak seperti kebanyakan program siluman, Bird of Prey, yang dikembangkan di bawah alias "YF-118G," tidak ditujukan untuk layanan operasional, tetapi elemen desain dan proses produksi masih bekerja di hanggar Paman Sam hingga hari ini.

 Baca Juga: Konflik Kian Memanas, Pihak Korea Utara Malah Tuding AS Akar Masalah Invasi Rusia ke Ukraina

Tapi mungkin kontribusi paling abadi yang diberikan oleh badan pesawat luar biasa dan eksotis ini kepada aparat pertahanan Amerika adalah dalam keberaniannya dan kesuksesan selanjutnya.

Sementara sebagian besar program siluman dikenal dengan biaya tinggi,  Bird of Prey beralih dari secarik kertas ke langit di atas Area 51 dengan harga lebih murah daripada biaya satu F-35 hari ini.

Dilansir LingkarKediri dari laman 19fortyfive, pada bulan Oktober 1983, Lockheed  F-117 Nighthawk diam- diam memasuki layanan untuk Angkatan Udara AS, menandai pesawat siluman operasional pertama di dunia.

 Baca Juga: Kedekatan Yosef Dengan Penjabat di Subang Disebut Bukan Hal Biasa, Ini Kata Analis

Sementara Nighthawk membawa awalan "F" yang ditujukan untuk pejuang dan bahkan bahasa sehari-hari dikenal sebagai "fighter siluman," Nighthawk sebenarnya bukan fighter sama sekali.

Halaman:

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: 19fortyfive.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x