Lab Biologis AS di Ukriana Picu Masalah Baru, Filipina Malah Siap Bantu Amerika Serikat Jika Diserang Rusia

- 16 Maret 2022, 08:16 WIB
Tank Rusia meledak terkena ranjau atau roket anti-tank Ukraina.*
Tank Rusia meledak terkena ranjau atau roket anti-tank Ukraina.* /Twitter /@ArmedForecesUkr

LINGKAR KEDIRI – Presiden Rusia, Vladimir Putin resmi mengumumkan invasi dan operasi militer ke Ukraina sejak 24 Februari 2022.

Hingga saat ini konflik yang terjadi antara Ukraina dan Rusia belum juga berakhir, bahkan juga belum ada kesepakatan damai dari dua belah pihak.

Seperti diketahui bahwa serangan militer yang dilakukan oleh Rusia telah menimbulkan banyak kerusakan di Ukraina.

Baca Juga: Isi Link Video Gurita Viral Tiktok yang Diburu Netizen Berkaitan Dengan Hal Tak Senonoh? Ini Ulasannya

Bahkan dalam invasi yang dilakukan oleh Rusia tersebut, Ukraina telah kehilangan banyak perlengkapan militer.

Banyak negara yang menjauhi konflik antaran Rusia dan Ukraina ini dan berusaha untuk tidak ikut campur.

Lantaran Rusia bisa saja meluncurkan senjata nuklirnya yang memiliki tingkat bahaya paling tinggi, dan bisa mematikan makhluk hidup dalam sekejap.

Walau membela negaranya sendirian, Ukraina tetap tidak menyerah dan melawan dengan apa yang telah diperbuat oleh Rusia.

Seperti diketahui bahwa salah satu hal yang memnbuat Rusia menginvasi Ukraina ialah, rencana Ukraina yang ingin bergabung dengan aliansi NATO.

Halaman:

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x