Senjata Nuklir Taktis Rusia Bisa Jadi Mimpi Buruk NATO, Direktur Intelijen Amerika Serikat Beri Peringatan

- 17 Maret 2022, 16:45 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin diduga akan segera menekan tombol peluncur senjata nuklir setelah menyiagakan pasukan pencegahan nuklir rusia di tengah ancaman perang nuklir.
Presiden Rusia, Vladimir Putin diduga akan segera menekan tombol peluncur senjata nuklir setelah menyiagakan pasukan pencegahan nuklir rusia di tengah ancaman perang nuklir. /REUTERS/Sergei Karpukhin

Sebab senjata nuklir yang tersisa lebih kecil tersebut dirancang untuk digunakan dalam serangan jarak yang lebih pendek, seperti senjata nuklir taktis.

Disebutkan juga bahwa Direktur Intelijen Amerika Serikat sampaikan peringatakan mengenai senjata nuklir taktis Rusia.

 Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 16 Maret 2022, Sosok Ini yang Memaksa Rendi Kembali dengan Keytrin

Letnan Jeneral Scott Barrier, Kepala Badan Intelijen Petahanan Pentagon, mengatakan bahwa Rusia telah siap dalam memodernisasi senjata nuklirnya yang berukuran kecil selama bertahun-tahun.

Bahkan Vladimir Putin disebutkan telah secara khusus berinvestasi dalam senjata taktis.

“Saya percaya bahwa dia berpikir itu memberinya keuntungan asimetris,” katanya.

Kemudian dikatakan oleh Kepala Intelijen Nasional, Avril Haines bahwa negara barat termasuk aliansi NATO harus lebih waspada dengan ancaman dari Putin.

 

Baca Juga: Walikota Kediri Abdullah Abe Tangani Langsung Kesulitan Air di Lingkungan Wonosari

Walau demikian Avril Haines mengatakan bahwa kemungkinan Putin masih bersedia untuk mempertimbangkan kembali apa yang dianggapnya sebagai “kemenangan” di Ukraina, dan kemungkinan besar tidak akan menggunakan senjata nuklir.

Halaman:

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah