Senjata Nuklir Taktis Rusia Bisa Jadi Mimpi Buruk NATO, Direktur Intelijen Amerika Serikat Beri Peringatan

- 17 Maret 2022, 16:45 WIB
Presiden Rusia, Vladimir Putin diduga akan segera menekan tombol peluncur senjata nuklir setelah menyiagakan pasukan pencegahan nuklir rusia di tengah ancaman perang nuklir.
Presiden Rusia, Vladimir Putin diduga akan segera menekan tombol peluncur senjata nuklir setelah menyiagakan pasukan pencegahan nuklir rusia di tengah ancaman perang nuklir. /REUTERS/Sergei Karpukhin

 

LINGKAR KEDIRI – Presiden Rusia, Vladimir Putin telah resmi umumkan operasi militer dan invasi ke Ukraina sejak 24 Februari 2022. 

Hingga kini konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina telah memasuki minggu ke tiga.

Bahkan kini pergerakan Rusia di Ukraina dikabarkan telah melebar di berbagai kota di Ukraina.

 Baca Juga: Fed Mulai Naikkan Suku Bunga, Wall Street Dikabarkan Akan Menguat dan Indeks Dow Jones Melonjak 500 Poin

Gempuran militer yang dilakukan oleh Rusia ke Ukraina ini hingga kini bahkan masih berlanjut dan belum ada kesepakatan damai dari dua belah pihak.

Vladimir Putin juga menegaskan kepada seluruh negara di dunia untuk tidak ikut campur dalam perkara yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.

Dikutip dari laman 19fortyfive.com, disebutkan bahwa Rusia telah menyiagakan senjata nuklir untuk menghadapi ancaman yang bisa menjadi mimpi buruk NATO.

Bahkan senjata nuklir yang dimiliki oleh Rusia jumlahnya cukup fantastis yaitu, 1.185 rudal balistik antar benua, 580 roket yang diluncurkan dari udara dari pegembom nuklir, senjata nuklir yang tersisa lebih kecil, tidak akan membuat banyak kerusakan.

Halaman:

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x