LINGKAR KEDIRI - Konflik antara Rusia dan Ukraina semakin memanas. Saat Moskow menggerakkan pasukannya menuju Kyiv ke arah timur laut.
Hal tersebut untuk berkoordinasi dengan serangan utama di barat laut dari daerah lapangan terbang Antonov, banyak pengamat memperkirakan serangan habis-habisan menjepit kepala politik dan ekonomi Ukraina.
Meski begitu, setelah berhari-hari, serangan itu masih belum terjadi. Sementara itu, Kyiv mulai melakukan serangan balik lagi.
Menurut laporan intelijen Inggris pada pagi hari tanggal 21 Maret, sebagian besar pasukan Rusia di barat laut masih ditempatkan lebih dari 25 km dari pusat Kyiv.
Angka ini tidak berbeda dengan laporan serupa oleh intelijen Inggris dan pejabat dari negara-negara Barat lainnya dari akhir Februari.
Intelijen Inggris mengatakan pertempuran sengit masih terjadi di utara Kyiv, dan ibukota Ukraina tetap menjadi target utama militer Rusia.
Baca Juga: AS Tolak Berikan F-35 dan Justru Tawarkan F-16 Viper, Indonesia Langsung Bertindak Tegas ke Amerika
London percaya bahwa pasukan Rusia akan mencoba mengepung kota itu dalam beberapa minggu mendatang.