LINGKAR KEDIRI - Konflik antara Rusia dan Ukraina terjadi tidak terlepas dari sejarah panjang antara Rusia dan Ukraina.
Sistem rudal balistik taktis 9K720 Iskander, yang ditunjuk oleh NATO sebagai SS-26 Stone, dikembangkan oleh Rusia pada pertengahan tahun 2000. Rudal tersebut telah aktif bertugas sejak tahun 2006.
Iskander dikembangkan untuk menggantikan rudal balistik taktis OTR-21 Tochka yang sudah ketinggalan zaman.
Iskander dirancang dengan banyak fitur luar biasa dibandingkan dengan Tochka. Rudal tersebut dipasang pada kendaraan peluncuran khusus dengan kemampuan manuver yang tinggi.
Salah satu fitur luar biasa dari Iskander adalah ia dapat menunjukkan target dari berbagai sumber. Target dapat ditunjukkan oleh satelit, pesawat peringatan dini dan kontrol, atau pengintaian berbasis darat.
Target dapat didefinisikan ulang selama penerbangan rudal ke target. Fitur unik lain dari rudal Iskander adalah dilengkapi dengan hulu ledak optik yang dapat dikendalikan oleh komunikasi radio terenkripsi dari pesawat peringatan dini atau UAV.
Roket ini dilengkapi dengan mesin kontrol vektor dorong berbahan bakar padat yang memberikan kemampuan manuver yang tinggi. Rudal Iskander terbang dengan lintasan semi-balistik, dikombinasikan dengan kemampuan manuver yang tinggi di tahap akhir.