Putin Tersenyum, Joe Biden Dikabarkan Batalkan Rudal Pesiar Nuklir Angkatan Laut Amerika, Ini Penyebabnya...

- 30 Maret 2022, 17:00 WIB
Ilustrasi rudal nuklir.
Ilustrasi rudal nuklir. /Pexels

Pada tahun 2018, pemerintahan Trump mengusulkan pengembangan rudal jelajah yang diluncurkan dari laut dengan senjata nuklir untuk mencegah musuh kita menggunakan nuklir taktis mereka.

Awal tahun ini, Kongres mengalokasikan lebih dari $5 juta untuk program ini.

 Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 30 Maret 2022, Terasa Berat Ditinggal Jessi, Rendi Katakan Hal Ini

Senin lalu pemerintahan Biden tiba-tiba membatalkan program tersebut, tidak memberikan pembenaran atas tindakan tersebut.

Bahayanya adalah sementara Rusia memiliki ribuan senjata nuklir taktis ini, AS hanya memiliki sekitar 100 di antaranya yang ditempatkan di Eropa.

Kesenjangan bahkan lebih akut di Indo-Pasifik, di mana China mengerahkan ratusan rudal berkemampuan nuklir yang dapat menyerang pangkalan dan sekutu AS di kawasan itu, dan Amerika Serikat tidak mengerahkan nol.

Moskow dan Beijing dapat dengan mudah menafsirkan celah dalam senjata nuklir taktis ini untuk menunjukkan bahwa AS tidak memiliki pencegah nuklir yang kredibel di tingkat yang lebih rendah dari tangga eskalasi.

 Baca Juga: Ada Pembicaraan Damai Soal Konflik di Ukraina, Harga Minyak Malah Terpantau Naik Sebab Pasokan Tetap Ketat

Rudal jelajah yang diluncurkan dari laut diusulkan untuk mengatasi kesenjangan yang berkembang ini.

Rudal tersebut dirancang untuk dibawa oleh kapal selam serang yang dapat dikerahkan langsung ke perairan Eropa atau Indo-Pasifik.

Halaman:

Editor: Yulian Fahmi

Sumber: 19fortyfive.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah