Walau selama beberapa dekade, keinginan Finlandia untuk bergabung dengan NATO sangat tipis.
Namun kini setelah melihat situasi geopolitik di Eropa sudah mulai berubah selama beberapa tahun, kemungkinan Finlandia akan segera bergabung dengan NATO.
Mengenai kabar yang mengatakan bahwa Finlandia akan bergabung dengan NATO, Presiden Finlandia Sauli Niinisto mengatakan bahwa Finlandia dapat memilih untuk memutuskan posisi netralitas militernya yang telah berusia puluhan tahun.
“Ruang Finlandia untuk bermanuver dan kebebasan memilih juga mencakup kemungkinan penyelarasan militer dan pengajuan keanggotaan NATO, jika kita sendiri yang memutuskan demikian,” kata Niinisto.
Baca Juga: Pihak China Klaim Prospek Pesawat Indonesia Suram, Negara Tirai Bambu Akhirnya Harus Menyesal
Perdana Menteri Finlandia Sanna Marin juga mengatakan seeblumnya bahwa mempertahankan status quo sekarang memiliki konsekuensi.
“Baik bergabung maupun tidak bergabung adalah pilihan yang memiliki konsekuensi,” kata Marin.
“Kita perlu menilai efek jangka pendek dan jangka panjangnya. Pada saat yang sama, kita harus mengingat tujuan kita; memastikan keamanan Finlandia dan Finlandia dalam segala situasi,” tambahnya.
Mengenai kabar yang mengatakan bahwa Finlandia berpeluang gabung dengan NATO ini juga turut ditanggapi oleh pihak dari Rusia.