LINGKAR KEDIRI - Serangan Rusia saat ini fokus pada daerah selatan.
Dan Mariupol pun tengah pada kendali Rusia. Hal ini semakin memperkeruh keadaan Ukraina.
Saat mayat-mayat warga Ukraina berserakan di Mariupol, militer Rusia terus melancarkan strategi perang.
Diantara korban yang jatuh adalah Irina, yang dievakuasi dengan keponakan yang terluka dalam penembakan itu.
"Saya memiliki seorang putri di DNR," katanya, mengacu pada Republik Rakyat Donetsk yang memproklamirkan diri.
"Saya berharap mereka akan membangun kembali (Mariupol). Yang paling penting adalah sistem utilitas. Musim panas akan berlalu dengan cepat dan di musim dingin akan sulit."
Disisi lain, sekitar empat juta orang Ukraina telah meninggalkan negara itu, kota-kota telah hancur dan ribuan orang tewas sejak dimulainya invasi pada 24 Februari.