Pada saat kedatangan, Kim mengatakan kepada wartawan bahwa dia berada di Seoul untuk melanjutkan "koordinasi yang erat" mengenai perkembangan Korea Utara, kantor berita Yonhap melaporkan, tanpa menjelaskan lebih lanjut.
Dia mengatakan dia terbuka untuk pembicaraan dengan Korea Utara kapan saja dan tanpa prasyarat.
Tetapi Pyongyang sejauh ini menolak tawaran itu, menuduh Washington mempertahankan kebijakan bermusuhan seperti sanksi dan latihan militer.
Baca Juga: Putin Mulai Putus Asa, Inggris Klaim Rusia Akan Gunakan Pensiunan Tentara untuk Menaklukkan Ukraina
Media Korea Selatan melaporkan bahwa Kim juga diperkirakan akan bertemu dengan tim transisi untuk Presiden terpilih Yoon Suk-yeol, yang akan menjabat pada Mei.
Seorang juru bicara tim mengatakan tidak ada pertemuan yang dikonfirmasi antara Yoon dan Kim, dan tidak dapat segera mengkonfirmasi apakah utusan itu akan bertemu dengan pejabat transisi lainnya.