Bom Berat Dijatuhkan Rusia, 1000 Tentara Ukraina Memilih Menyerah dan Menyelamatkan Nyawa

- 19 April 2022, 14:45 WIB
Jet militer Rusia. Dalam invasi di Ukraina, pesawat yang membawa bom nuklir telah terdeteksi di wilayah perbatasan Ukraina.
Jet militer Rusia. Dalam invasi di Ukraina, pesawat yang membawa bom nuklir telah terdeteksi di wilayah perbatasan Ukraina. /Vadim Savitsky/Kementerian Pertahanan Rusia/Reuters

LINGKAR KEDIRI - Perang Rusia Ukraina semakin memanas usai Vladimir Putin mengatur ulang strategi perang.

Ada wilayah Ukraina yang memiliki kemampuan pertahanan yang kuat.

Dan militer Rusia pun akhirnya memilih menjatuhkan bom berat untuk memukul mundur lawaan.

Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 18 April 2022, Duka Masih Menyelimuti, Amar Tertarik dengan Andin?

"Azov memang berada di wilayah Azovstal. Ini adalah wilayah besar dengan bengkel yang tidak dapat dihancurkan dari udara, itulah sebabnya Rusia menggunakan bom berat," kata Sergiy Zgurets, seorang analis militer.

Kementerian pertahanan Rusia mengatakan pada hari Rabu bahwa lebih dari 1.000 tentara Brigade Marinir ke-36 Ukraina, termasuk 162 perwira, telah menyerah di Mariupol, meskipun Ukraina belum mengkonfirmasi hal itu.

Penasihat presiden Ukraina Oleksiy Arestovych kemudian mengatakan bahwa anggota Brigade Marinir ke-36 telah berhasil melakukan "manuver yang sangat berisiko" untuk bergabung dengan Resimen Azov.

Baca Juga: Tak Mau Kecolongan, AS Kirim Utusan untuk Meredam Uji Coba Nuklir di Korea Utara

"Brigade ke-36 menghindari dicabik-cabik dan sekarang memiliki peluang tambahan yang serius, pada dasarnya mendapatkan kesempatan kedua," katanya.

Halaman:

Editor: Haniv Avivu

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x