Network
LINGKAR KEDIRI - Dengan perang Ukraina yang akan memasuki bulan kedua, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres bersiap untuk bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Volodymyr Zelensky.
Seruan tatap muka untuk mengakhiri perang datang tepat ketika Moskow berencana untuk memperluas ambisi perangnya di Ukraina.
Nampak, Rusia tengah menyerang di bagian selatan beberapa hari setelah mengalihkan fokus dari ibu kota Kyiv ke timur.
Baca Juga: Pria Mengendarai Motor Scoopy Merah di Dekat TKP, Yosef Akhirnya Mengaku: Motor Itu..
Sekjen PBB akan mengunjungi Moskow untuk bertemu dengan Putin pada hari Selasa.
"Dia berharap untuk segera membicarakan apa yang bisa dilakukan untuk membawa perdamaian ke Ukraina," kata juru bicara asosiasi PBB Eri Kaneko.
Guterres kemudian akan menemui Zelensky dan menteri luar negeri Ukraina pada Kamis, dua hari setelah mengunjungi Moskow, kata PBB dalam sebuah pernyataan.
Dalam kedua kunjungan tersebut, Guterres bertujuan untuk membahas “langkah-langkah yang dapat diambil sekarang” untuk menghentikan pertempuran dan membantu orang-orang mendapatkan tempat yang aman”.
Baca Juga: Sinetron Ikatan Cinta 22 April 2022, Pencarian Pesawat Dihentikan, Begini Respon Andin
Ketua Komisi Eropa Ursula von der Leyen dan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson juga mengunjungi Ukraina awal bulan ini untuk memperluas dukungan mereka kepada negara yang dilanda perang itu.
Sementara itu, Kanselir Austria Karl Nehammer bertemu dengan Putin pada awal April untuk mengajukan permohonan 'gencatan senjata'.
Ini dikatakan sebagai pertemuan tatap muka pertama presiden Rusia dengan seorang pemimpin Uni Eropa sejak memerintahkan invasi ke Ukraina.
Perang antara Rusia dan Ukraina memasuki hari ke 59 pada hari Sabtu, sehari setelah negosiator Rusia dan Ukraina mengadakan putaran diskusi lagi.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***
