Network
LINGKAR KEDIRI – Perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina hingga saat ini masih belum terselesaikan dan belum berkahir.
Justru konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina ini semakin meluas dan nampak akan berkepanjangan.
Bahkan perjanjian damai dari dua negara tersebut hingga kini masih belum ada perkembangan lebih lanjut.
Baca Juga: Erik ten Hag Bawa Kabar Baik, Sebut Striker yang Paling Diinginkan di Eropa Ini Akan Kembali ke MU?
Invasi yang dilakukan oleh Rusia telah membawa banyak penderitaan bagi rakyat Ukraina.
Mereka yang berada di Ukraina tidak bisa hidup dengan tanang akibat invasi dan juga operasi militer yang dimulai oleh Rusia.
Walau demikian, hingga saat ini Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky terus meminta pasukannya untuk bertahan dan melawan tindakan Rusia di negaranya.
Dalam perang ini, Presiden Rusia Vladimir Putin memiliki masalah, yang mana pasukannya berkemungkinan kalah perang untuk Donbas.
Baca Juga: Kasus Subang Akan Terkuak, Ada Ibu-ibu Melihat Sesuatu di Rumah TKP pada 18 Agustus 2021 Pagi Hari
Dilansir dari 19fortyfive.com, Kementerian Pertahanan Inggris menyatakan bahwa militer Rusia sedang berjuang untuk membuat kemajuan di wilayah Donbas Ukraina, bahkan ketika pasukan mengintensifkan penembakan di daerah tersebut.
“Penembakan dan serangan Rusia di garis kendali Donbas terus meningkat, dengan Ukraina memukul mundur banyak upaya kemajuan oleh pasukan Rusia,” bunyi pembaruan 19 April.
Departemen pemerintah Inggris menambahkan bahwa upaya Rusia untuk bergerak melalui kawasan itu “terus dipengaruhi oleh tantangan lingkungan, logistik dan teknis” yang telah mempengaruhi angkatan bersenjata mereka selama serangan.
Pejabat pertahanan Inggris itu juga mengatakan bahwa Rusia tengah berjuang dalam menahan angkatan bersenjata Ukraina yang sangat termotivasi.
Tak hanya itu saja, badan Inggris tersebut juga mengatakan bahwa ketidakmampuan Rusia untuk sepenuhnya mengambil kendali atas kota pelabuhan selatan Mariupol, yang telah “dihapus dari muka bumi” dalam beberapa pekan terakhir, menunjukkan bahwa Rusia gagal mencapai tujuannya secepat yang semula dimaksudkan.
Laporan tersebut juga mengatakan bahwa dari peta, pasukan Rusia menguasai sebagian besar koridor darat antara Krimea dan Donbas, dengan hanya beberapa daerah yang diperebutkan menghalangi.
Sementara serangan berlanjut di kota-kota Barat seperti Kyiv dan Lviv, sebagian besar senjata Rusia telah dialihkan ke Donetsk, Luhansk, Kharkiv, Mariupol, dan Nova Kakhova.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***
