Phoenix Ghost, Drone Kamikaze Baru AS Dikirim ke Ukraina untuk Memusnahkan Tentara Rusia di Donbas

- 29 April 2022, 13:15 WIB
Ilustrasi Drone Kamikaze.
Ilustrasi Drone Kamikaze. /Jamal Saidi/REUTERS/REUTERS

 

 

LINGKAR KEDIRI – Konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina hingga saat ini masih terus berlanjut. 

Perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina ini semakin meluas dan kian memanas.

Serangan militer dari pasukan Rusia telah membuat banyak penderitaan bagi penduduk Ukraina.

 Baca Juga: Jika Anda Merasakan Nyeri di Bagian Ini, Hati-hati Waspada Segera Periksakan Jantung

Bahkan semenjak Rusia memulai invasinya, penduduk Ukraina tidak bisa hidup dengan tenang dan bebas.

Banyak bagunan penting di Ukraina yang mengalami kerusakan parah akibat serangan dari rudal-rudal yang ditembakkan.

Dalam peperangan ini, Ukraina telah mendapatkan banyak bantuan dari negara-negara Barat, salah satunya bantuan berupa perlengkapan militer untuk melawan Rusia.

Baru-baru ini muncul kabar bahwa AS mengirimkan Phoenix Ghost drone Kamikaze baru buatan Amerika ke Ukraina untuk melawan Rusia di Donbas.

Dilansir dari 19fortyfive, Drone 'Hantu' Angkatan Udara AS akan dikirim ke Ukraina untuk Mengganggu Pasukan Rusia.

 Baca Juga: Rusia Disebut Lakukan 'Pemerasan' pada Negara Barat yang Tak Berdaya, Sebagai Balasan Sanksi yang Diberikan

Drone baru tersebut dirancang untuk meneror pasukan Rusia, yang kini sedang dalam perjalanan ke Ukraina.

“Kendaraan tak berawak “Phoenix Ghost” sudah berubah pikiran setelah Pentagon mengumumkan bahwa itu adalah bagian dari kesepakatan bantuan militer senilai $800 juta untuk Ukraina. Seratus dua puluh satu Phoenix Ghosts akan segera berada di tangan pasukan Ukraina,” tulis laporan 19fortyfive.com.

Dalam laporan tersebut juga menyebutkan bahwa Phoenix Ghost memiliki bentuk yang hampir mirip dengan drone kamikaze Switchblade.

Yang mana drone Ini adalah amunisi berkeliaran yang dapat dibawa dan dimasukan kedalam ransel tentara.

 Baca Juga: Penjabat Inggris Disebut Kepergok Nonton Video Porno saat Agenda Penting, Publik Geram dengan Aksi Tak Pantas

Drone ini dibuat oleh Aevex Aerospace of California, pendatang baru dalam kontrak pertahanan yang muncul pada tahun 2017.

Phoenix Ghost diyakini memiliki waktu berkeliaran lebih lama dibandingkan dengan Switchblade.

Drone tersebut mampu terbang di malam hari dengan lepas landas vertikal dan mampu melakukan perjalanan selama enam jam untuk menemukan target.

Letnan Jenderal David Deptula, Dekan Institut Mitchell untuk Studi Aerospace dan anggota dewan Aevex, mengatakan kepada Politico bahwa “drone ini adalah jenis pesawat yang berbeda, ini adalah pesawat satu arah yang efektif terhadap target darat lapis baja menengah.”

Kehadiran drone baru buata AS tersebut nantinya akan dapat membantu Ukraina dalam melawan invasi Rusia.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

 

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x