Rusia Disebut Lakukan 'Pemerasan' pada Negara Barat yang Tak Berdaya, Sebagai Balasan Sanksi yang Diberikan

- 28 April 2022, 19:00 WIB
Ilustrasi gas Rusia yang membludak
Ilustrasi gas Rusia yang membludak /

LINGKAR KEDIRI - Raksasa energi dunia, Rusia, Gazprom telah memutus aliran gas alam ke dua negara Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) - Polandia dan Bulgaria, saat perang di Ukraina memasuki bulan ketiga.

Gazprom mengatakan pada hari Rabu bahwa keputusan itu diambil karena kedua negara, yang merupakan bagian dari Uni Eropa (UE), menolak untuk membayar dalam Rubel (mata uang Rusia).

Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki mengatakan kepada Parlemen pada hari Rabu bahwa ia percaya bahwa dukungan Polandia untuk Ukraina dan sanksi yang dikenakan pada Moskow adalah alasan sebenarnya di balik pemotongan gas.

Baca Juga: Jerman Kirimkan Bantuan Senjata Berat ke Ukraina Meskipun Dibayangi Rasa Takut pada Militer Rusia

Di sisi lain, Perdana Menteri Bulgaria Kiril Petkov menyebut pemerasan penangguhan.

Gazrpom, menambahkan bahwa pemerintahnya tidak akan menyerah pada keributan semacam itu.

Pemotongan gas di Polandia dan Bulgaria tidak segera menempatkan mereka ke dalam masalah yang mengerikan dan pasokan Rusia ke kedua negara diperkirakan akan berakhir akhir tahun ini.

Kedua negara NATO sekarang menerima gas dari tetangga Uni Eropa mereka.

Baca Juga: Sekian Lama Pengepungan di Ukraina Selatan, Rusia Baru-baru Ini Mengklaim Memiliki Kendali Atas Mariupol

Halaman:

Editor: Haniv Avivu

Sumber: Hindustan Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x