Kyiv Terancam Runtuh, Moskow Peringatkan Bahwa AS dan Polandia Merencanakan Pembagian Wilayah di Ukraina

- 5 Mei 2022, 14:00 WIB
Prajurit Garda Nasional Ukraina mengambil posisi di pusat Kyiv, Ukraina 25 Februari 2022 pasca Rusia mulai menginvasi negara tersebut.
Prajurit Garda Nasional Ukraina mengambil posisi di pusat Kyiv, Ukraina 25 Februari 2022 pasca Rusia mulai menginvasi negara tersebut. /Gleb Garanich /Reuters

LINGKAR KEDIRI – Polandia dan AS merupakan salah satu negara yang turut memberikan dukungan kepada Ukraina selama diinvasi oleh Rusia.

Dua negara tersebut bahkan juga telah memberikan bantuan kepada Ukraina dalam melawan invasi dan operasi militer yang dimulai oleh Rusia.

Seperti diketahui bahwa Presiden Rusia Valdimir Putin telah resmi mengumumkan operasi militer dan invasi ke Ukraina sejak 24 Februari 2022 lalu.

Baca Juga: Putin Perlu Gelisah, Pertempuran di Ukraina Semakin Memburuk, 22.800 Tentara Rusia Dikabarkan Gugur

Kini perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina telah memasuki bulan ketiga dan belum ada perjanjian damai antara dua negara bertetangga tersebut.

Dalam perang yang terus berlanjut, baru-baru ini kepala mata-mata Rusia menyampikan bahwa Amerika Serikat (AS) dan Polandia merencanakan pembagian Ukraina.

Dilansir dari Reuters, pada hari Kamis kepala mata-mata asing Rusia menuduh Amerika Serikat dan Polandia pada hari Kamis merencanakan untuk mendapatkan lingkup pengaruh di Ukraina.

Yang mana, klaim tersebut dibantah oleh Warsawa sebagai disinformasi yang bertujuan menabur ketidakpercayaan di antara para pendukung Kyiv.

Baca Juga: SEA Games 31, Media Asing Kabarkan Salah Satu Lawan Vietnam U23 Ini Sedang Menghadapi ‘Situasi’ Sulit

Sergei Naryshkin, kepala Badan Intelijen Luar Negeri Rusia (SVR), mengatakan dari intelijen yang tidak dipublikasikan, bahwa apa yang dikatakannya menunjukkan Amerika Serikat dan Polandia, sekutu NATO, sedang merencanakan untuk memulihkan kendali Polandia atas bagian barat Ukraina.

“Menurut intelijen yang diterima oleh Badan Intelijen Luar Negeri Rusia, Washington dan Warsawa sedang mengerjakan rencana untuk membangun kontrol militer dan politik Polandia yang ketat atas harta bersejarahnya di Ukraina,” kata Naryshkin dalam pernyataan langka yang dirilis oleh SVR.

Mengenai kalim tersebut, Polandia memberikan bantahan dan mengatakan bahwa hal tersebut merupakan disinformasi yang disebarkan oleh Moskow.

“Kebohongan tentang dugaan rencana Polandia untuk menyerang Ukraina barat telah berulang selama beberapa tahun,” kata Stanislaw Zaryn, juru bicara koordinator layanan khusus Polandia.

Baca Juga: Tertinggal 2 Gol di Babak Pertama dari Villarreal, Ini yang Dilakukan Klopp Untuk Bantu Liverpool Tetap Menang

“Tujuan propaganda Rusia adalah untuk menumbuhkan ketidakpercayaan antara Ukraina dan Polandia, untuk merusak kerja sama PL-UA,” tambahnya.

Seperti diketahui bahwa Polandia telah memerintah beberapa wilayah yang sekarang menjadi bagian dari Ukraina pada waktu yang berbeda di masa lalu.

SVR mengatakan Amerika Serikat dan Polandia sedang melakukan diskusi sebuah rencana di mana pasukan penjaga perdamaian Polandia tanpa mandat NATO akan memasuki bagian-bagian Ukraina barat.

Sementara, pada minggu ini, dikatakan oleh salah satu sekutu terdekat Presiden Rusia Vladimir Putin bahwa Ukraina sedang menuju keruntuhan menjadi beberapa negara bagian.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

 

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x