NATO Terus Memasok Banyak Senjata ke Ukraina, Kremlin Peringatkan: Mengancam Keamanan Benua Eropa

- 9 Mei 2022, 09:30 WIB
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menegaskan tak ada seorang pun di Rusia yang berpikir untuk menggunakan senjata nuklir.
Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov menegaskan tak ada seorang pun di Rusia yang berpikir untuk menggunakan senjata nuklir. /Mikhail Metzel/TASS

 

 

LINGKAR KEDIRI – Perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina hingga saat ini masih belum menemukan titik perdamaian. 

Invasi dan operasi militer yang dimulai oleh Rusia telah membawa banyak penderitaan bagi penduduk Ukraina.

Tindakan Rusia di Ukraina ini juga telah mendapatkan kecaman dari banyak negara Barat, namun hal ini tidak membuat Moskow memundurkan pasukannya.

 Baca Juga: Terbaru Kasus Subang, Mencuat Isu Masuk ke TKP, Yosef: Tidak Akan Menyalahkan Banpol

Dalam invasi ini, Ukraina nampak menjadi negara yang membutuhkan bantuan dalam menghadapi invasi dari Rusia.

Bahkan pada sejak dimulainya invasi dan operasi militer pada 24 Februari 2022 lalu, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta-minta kepada negara Barat dan juga NATO untuk mengirim senjata.

Mengenai permintaan dari Zelensky tersebut, Barat sering ragu-ragu dan tidak mau meningkatkan bantuan karena mereka khawatir jika mengalami konflik dengan Rusia.

Terlebih sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin telah menegaskan kepada Barat untuk tidak ikut campur dalam invasinya di Ukraina.

 Baca Juga: Penembakan Rudal Balistik Korea Utara Dapat Mengancam Negara di Dunia, AS Masih Kokoh Membela Korea Selatan

Yang mana Rusia tidak akan segan-segan untuk menggunakan senjata nuklir jika Barat memberikan bantuan militer ke Ukraina.

Walau demikian, sampai saat ini Barat ataupun negara-negara yang tergabung dengan aliansi NATO terus mengirim pasokan senjata militer ke Ukraina.

Barat yang sering mengirim banyak senjata ke Ukraina juga telah medanpatkan peringatan keras dari pihak Rusia.

Dilansir dari Zing News, pada 28 April juru bicara Kremlin mengatakan bahwa pasokan senjata yang berkelanjutan ke Ukraina oleh Barat menimbulkan bahaya bagi keamanan Eropa.

 Baca Juga: Pergerakan Ukraina Semakin Lambat, AS Kirimkan Intelijen untuk Membantu Melawan Militer Rusia

“Kecenderungan untuk memompa senjata, termasuk senjata berat ke Ukraina, adalah tindakan yang mengancam keamanan benua (Eropa) ini dan menyebabkan ketidakstabilan,” kata juru bicara Kremlin kepada AFP.

Peskov membuat komentar sebagai tanggapan atas panggilan oleh Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss sehari sebelumnya.

Yang mana pada waktu itu, Truss meminta sekutu Kyiv untuk meningkatkan produksi militer mereka, termasuk tank dan pesawat, untuk membantu Ukraina melawan Rusia.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

 

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x