LINGKAR KEDIRI - Perang Rusia Ukraina saat ini tengah menyisakan luka yang mendalam.
Telah banyak korban jiwa yang direnggut. Rusia pun nampak tak sedikitpun mengendorkan serangan.
Sementara ada pihak yang menyebut jika banyak warga Ukraina yang masih terjebak.
Baca Juga: Arteta Buat Pengakuan Heboh, Sebut Arsenal ‘Menembak Kaki Sendiri’ Saat Melawan Leeds United
"Masih banyak orang di Mariupol yang ingin pergi tetapi tidak bisa," kata guru sejarah Viktoria Andreyeva.
Dimana ia baru saja tiba di kota itu setelah meninggalkan rumahnya yang dibom di Mariupol bersama keluarganya pada pertengahan April.
"Udara terasa berbeda di sini, bebas," katanya di tenda di mana para sukarelawan menawarkan makanan, kebutuhan pokok, dan mainan kepada para pengungsi, banyak yang bepergian dengan anak-anak kecil.
Separatis mengatakan total 408 orang dievakuasi dari Mariupol selama 24 jam terakhir, termasuk 65 anak-anak.
Baca Juga: Mengejutkan, Elon Musk Dikabarkan Akan Membuat Perusahaan Internet 'Starlink' untuk Membantu Ukraina