Dilansir dari Zing News, beberapa waktu terkahir ini, pasukan Rusia telah menggunakan peluru kendali untuk menghancurkan fasilitas energi di lima stasiun kereta api di seluruh Ukraina.
Baca Juga: Polemik Kasus Subang, Tamu di Malam Kejadian Terungkap, Diduga Ingin Menagih Sesuatu Terkait Parpol
Serangan tersebut diluncurkan pada beberapa wilayah terkonsentrasi di dan sekitar kota barat Lviv, dekat perbatasan dengan Polandia, yang merupakan pintu gerbang bagi NATO untuk memasok senjata.
Lantas apa sebenarnya rencana dari Rusia hingga sampai menyerang sistem kereta api milik Ukraina?
Dari laporan Zing News, Pakar militer Barat mengatakan bahwa Rusia pada awalnya tidak menargetkan sistem kereta api karena berencana menggunakan sistem tersebut untuk memindahkan pasukan dan senjata melintasi Ukraina.
“Sekarang, mengetahui bahwa itu tidak akan dapat digunakan, mereka menyerang sistem kereta api yang mampu membawa senjata dan bala bantuan ke Ukraina,” kata pensiunan jenderal Prancis Dominique Trinquand.
Sementara Rusia secara tepat menghantam jaringan kereta api dan menembakkan rudal ke jalur pasokan listrik Ukraina selama seminggu terakhir, tujuan Moskow bisa dibilang untuk merusak peralatan daripada menghancurkan jaringan sepenuhnya.
“Meskipun ini tidak akan menghentikan langkah Ukraina, itu akan mengganggu operasi mereka,” kata Frank Ledwidge, mantan perwira intelijen militer Inggris. Dia mengatakan bahwa Rusia juga bertujuan untuk melemahkan moral Ukraina.
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***