Hubungan Rusia dan Israel Mulai Goyah, Moskow Tembakkan Rudal S-300 ke Jet Tempur F-16 Milik Yerusalem

- 25 Mei 2022, 09:00 WIB
Rudal Sistem Pertahanan Udara Rusia S-300
Rudal Sistem Pertahanan Udara Rusia S-300 /Youtube/OBROLAN PANAS

LINGKAR KEDIRI – Di tengah peperangan yang dimulai oleh Rusia di Ukraina, belum lama ini dikabarkan bahwa Moskow menembakkan rudal ke pesawat tempur milik Israel.

Seperti diketahui, semenjak Rusia memulai operasi militer dan invasi di Ukraina, hubungan antara Moskow dan Yerusalem mulai goyah.

Walau demikian, sampai saat ini, Israel memilih untuk tidak mengirim senjata apapun kepada Ukraina.

Baca Juga: Spoiler dan Link Nonton Drakor Bloody Heart Episode 8: Yoo Jung Akan Benar-benar Jadi Ratu?

Namun kebijakan tersebut telah dilanggar dalam beberapa pekan terakhir ketika muncul laporan bahwa Yerusalem sudah memulai memasok sejumlah senjata kepada Ukraina.

Mengenai kabar penembakan rudal oleh Rusia itu telah mengenai jet tempur F-16 milik Israel.

Rudal antipesawat 48N6E3 ditembakkan dari sistem rudal antipesawat S-300 (sebutan NATO SA-10A Grumble) pada pesawat tempur F-16 milik Israel.

Informasi tersebut sebagaimana dilansir Lingkar Kediri dari Bulgarian Military mengutip pengumuman resmi di Saluran TV Israel 13.

Mengenai informasi tersebut, sebelumnya juga telah dikonfirmasi oleh koresponden TV Alon Ben-David di profil Twitter-nya.

Baca Juga: Kabar Mengejutkan, AS Mendadak Tawarkan Bantuan Militer 500 Juta Dollar ke India, Tujuan Amerika Mulai Terkuak

Dalam siaran channel 13 mengatakan bahwa setelah F-16 Israel melakukan serangan udara pada target di dekat kota Masiaf di Suriah barat laut pada 13 Mei, baterai S-300 “Rusia” menembakkan rudal ke sebuah jet tempur milik Israel.

Walau demikian, sampai saat ini tentara Israel belum mengomentari serangan F-16 atau rudal anti-pesawat yang ditembakkan ke pesawat.

Sementara, Pusat Rekonsiliasi Kementerian Pertahanan Rusia untuk Suriah juga telah mengatakan dalam siaran pers bahwa jet tempur Israel telah melakukan serangan udara di kawasan pusat penelitian Suriah yang berada di kota Masiaf Suriah barat dan pelabuhan Baniyas pada 13 Mei.

Dari peristiwa itu, tidak ada informasi apakah rudal S-300 milik Rusia atau Suriah, tetapi hal tersebut bukan pertanyaan yang besar, lantaran tentara Rusia di Suriah mengendalikan peluncuran rudal S-300 milik angkatan bersenjata Rusia dan Suriah.

Baca Juga: Jokowi Cabut Larangan Ekspor CPO, Analis Asing Beri Komentar Menohok Mengenai Kebijakan Indonesia

Kabar dari Channel 13 juga mengumumkan bahwa rudal 48N6E3 yang ditembakkan dari S-300 tidak mengunci radar pesawat Israel.

Dengan begitu, diperkirakan bahwa peluncuran itu balistik, sistem EW Angkatan Udara Israel juga telah berhasil melawan rudal tersebut.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x