China Kembali Berulah, Jerman Berikan Pengawasan Ketat pada Tindakan yang Dilakukan Negara Tirai Bambu

- 25 Mei 2022, 19:45 WIB
Menteri Ekonomi dan Perlindungan Iklim Jerman Robert Habeck berbicara selama diskusi panel di Forum Ekonomi Dunia 2022 (WEF) di resor Alpine Davos, Swiss, 23 Mei 2022.
Menteri Ekonomi dan Perlindungan Iklim Jerman Robert Habeck berbicara selama diskusi panel di Forum Ekonomi Dunia 2022 (WEF) di resor Alpine Davos, Swiss, 23 Mei 2022. / REUTERS/Arnd Wiegmann/File Photo/

"Sudah lama bahwa meskipun China adalah mitra dagang utama, ada masalah yang sangat relevan, termasuk dalam hal menghormati hak asasi manusia," kata Habeck dalam sebuah pernyataan.

Jerman melakukan diversifikasi lebih lanjut, mengurangi ketergantungannya pada China, dan akan memeriksa dengan cermat aplikasi dari perusahaan Jerman yang ingin melakukan investasi di China untuk mengesampingkan pelanggaran hak asasi manusia dan kerja paksa dalam rantai pasokan, tambah Habeck.

"Di tingkat UE juga, subsidi pemerintah kepada pesaing China yang ingin masuk ke pasar domestik harus dilihat lebih dekat," katanya.

Komentar Habeck, bersama dengan pernyataan yang dibuat oleh Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock sebelumnya pada hari Selasa, mencerminkan sikap yang lebih keras terhadap China daripada pemerintah sebelumnya.

Baca Juga: Instagram Down, Ternyata Ini Penyebabnya, Pengguna Tak Perlu Khawatir

Baerbock meminta China untuk mengklarifikasi pelanggaran hak asasi manusia yang dilaporkan dengan mengatakan Jerman berkomitmen untuk melindungi hak di seluruh dunia.

Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia Michelle Bachelet berada di China minggu ini dalam perjalanan yang akan mencakup Xinjiang, memicu kekhawatiran kunjungannya dapat mengarah pada dukungan daripada pengawasan catatan hak-hak China.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

Halaman:

Editor: Haniv Avivu

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah