Untuk memperbaikinya pada 27 Februari Kanselir Olaf Scholz meluncurkan titik baliknya atau 'zeitenwende', merekaa juga menjanjikan dana khusus 100 miliar euro ($107 miliar) untuk pertahanan.
Namun alih-alih tanggapan spontan terhadap invasi Ukraina, sumber-sumber pertahanan mengatakan kepada Reuters bahwa rencana ini sebenarnya mengikuti proposal kementerian pertahanan yang disusun beberapa bulan sebelumnya untuk pembicaraan membentuk koalisinya.
Sejak menjanjikan tank Gepard, Berlin juga telah menjanjikan lebih banyak senjata berat ke Ukraina.
Baca Juga: Ada Dampak Harga di Tingkat Global, Presiden Jokowi Ungkap Urusan Minyak Goreng Tidak Mudah
Di dalam negeri, hal itu bertujuan untuk menggunakan dana khusus untuk meningkatkan pengeluaran pertahanan selama 4-5 tahun, membawanya ke 2% dari output ekonomi yang diamanatkan oleh NATO.
Hal itu akan menjadikan Jerman mrmiliki pembelanja militer terbesar ketiga di dunia di belakang Amerika Serikat dan China, menurut data dari Stockholm International Peace Research Institute (SIPRI).
Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***