LINGKAR KEDIRI - Menteri Pertahanan Jepang Mobuo Kishi mengatakan bahwa jet tempur Rusia dan China terbang di dekat negara itu, sementara para pemimpin dari empat negara kuartet bertemu di Tokyo pada 24 Mei.
"Dua pesawat pengebom China dan dua pesawat pengebom Rusia terbang bersama dari Laut China Timur ke Samudra Pasifik," kata Kishi.
Mr Kishi menambahkan bahwa pemerintah Jepang menyatakan keprihatinan yang mendalam tentang tindakan ini, dalam konteks para pemimpin dari empat negara AS, Jepang, India dan Australia pertemuan untuk pertemuan puncak di Tokyo.
Baca Juga: Presiden Bank Dunia Peringatkan Akan Adanya Resesi Global Sebagai Dampak Konflik di Ukraina
"Pesawat-pesawat itu tidak memasuki wilayah udara," kata kementerian pertahanan Jepang.
"Ini adalah keempat kalinya sejak November 2021 pesawat Rusia dan China yang beroperasi bersama terdeteksi di dekat Jepang," kata kementerian itu.
Menteri Kishi mengatakan bahwa pesawat mata-mata Rusia juga terbang dari pulau utara Hokkaido ke semenanjung Noto di Jepang tengah pada 24 Mei, menyebutnya sebagai langkah "provokatif" di tengah KTT Kuartet berlangsung.
Baca Juga: Dikabarkan ‘Korbankan’ Timnas Utama, Thailand Putuskan Untuk Balas Dendam Pada Tim Ini di AFC U23
Jepang merupakan negara yang memiliki banyak sengketa wilayah dengan Rusia dan China.