Kabar Mengejutkan, Menlu Ukraina Mendadak Mengkritik NATO: Aliansi itu ‘Tidak Melakukan Apa-apa’ untuk Kyiv

- 28 Mei 2022, 08:15 WIB
Bendera berkibar di luar markas Aliansi menjelang pertemuan Menteri Pertahanan NATO, di Brussels, Belgia
Bendera berkibar di luar markas Aliansi menjelang pertemuan Menteri Pertahanan NATO, di Brussels, Belgia /REUTERS/Pascal Rossignol

LINGKAR KEDIRI – Konflik yang terjadi antara Rusia dan Ukraina sampai saat ini masih belum mereda, justru masalah yang terjadi semakin memuncak.

Seperti diketahui bahwa operasi militer dan invasi oleh Rusia di Ukraina ini telah dimulai sejak 24 Februari 2022.

Semenjak invasi militer dimulai oleh Rusia, banyak bangunan dan fasilitas penting di Ukraina yang mengalami kerusakan parah.

Baca Juga: Bursa Transfer, Ten Hag Disebut Segera Tutup Peruntungan 2 Pemain MU, Arsenal Siap Bidik Bintang Man City Ini?

Bahkan penduduk di Ukraina hingga saat ini masih dihantui dengan pasukan Rusia yang terus membombardir wilayah disana.

Seperti diketahui bahwa dalam perang ini, Ukraina telah mendapatkan banyak bantuan berupa kiriman senjata dari Barat untuk melawan pasukan Rusia.

Bahkan bantuan dari Barat yang dikirim untuk Ukraina ini telah terhitung mencapai miliaran dolar.

Tetapi, belum lama ini Menteri Luar Negeri (Menlu) Ukraina mendadakn mengkritik aliansi Barat, NATO.

Dilansir dari Zing News, pada 19 Mei Menteri Luar Negeri Ukraina, Dmytro Kuleba mengkritik kurangnya dukungan NATO untuk Kyiv dalam konflik dengan Rusia.

Baca Juga: Rusia Tak Main-main Kuasai Wilayah dan Kibarkan Bendera Kemenangan, Ukraina Akui Kekalahan?

Yang mana Dia mengatakan bahwa aliansi NATO “tidak melakukan apa-apa” untuk Ukraina, hal ini mengenai dukungan terhadap negara itu.

Sebelum Rusia melakukan operasi militer di Ukraina, Kyiv menganggap bahwa Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) sebagai kekuatan yang lebih kuat daripada Uni Eropa (UE).

Tetapi menurut Menlu Ukraina itu, semenjak konflik pecah, NATO telah gagal membantu Ukraina sebagai sebuah organisasi.

“Uni Eropa telah membuktikan dirinya sebagai organisasi yang mampu bertindak sebagai front persatuan, siap untuk membuat keputusan yang kuat, penting dan sulit untuk menentang NATO,” kata Menteri Luar Negeri Kuleba pada 19 Mei.

Baca Juga: Polemik Kasus Subang, Pihak Keluarga Korban Diduga Tahu Siapa Pelakunya: Tapi Disuruh Bungkam?

“Adakah yang bisa menyebutkan setidaknya satu keputusan bulat yang telah diambil NATO selama tiga bulan terakhir untuk memberi manfaat dan membantu Ukraina?,” tambahnya.

“Memang benar bahwa anggota koalisi, secara individu atau dalam kelompok kecil, benar-benar melakukan hal-hal besar dan penting, memberikan dukungan yang sangat dibutuhkan (untuk Ukraina),” kata Kuleba,” lanjutnya.

“Tetapi NATO, sebagai sebuah organisasi, tidak melakukan apa pun selama (perang),” tegasnya.

Walau demikian, semenjak operasi militer Rusia di Ukraina dimulai, negara-negara anggota NATO telah memberikan pasokan senjata ke Kyiv untuk menghadapi invasi dari Rusia.

Kunjungi situs resmi kami secara langsung di lingkarkediri.pikiran-rakyat.com untuk mendapatkan informasi menarik dan terbaru lainnya.***

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Editor: Haniv Avivu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah